Jika kelimpahan helium-4 jauh berbeda dari angka 25%, maka akan menghadirkan tantangan serius bagi teori Big Bang. 如果观测到的氦丰度与25%有很大的差異,则将对此一理论提出严峻的挑战。
Helium-4, isotop paling banyak dari helium, menjadi superfluida pada suhu di bawah 2,17 K (−270.98 °C). 比如氦最丰富的同位素,氦-4,在低於2.17 K(−270.98°C)时便会变成超流体。
Pada tahun 1938, fisikawan Rusia Pyotr Leonidovich Kapitsa menemukan bahwa helium-4 hampir tidak memiliki viskositas pada temperatur mendekati nol mutlak. 1938年,苏联物理学家彼得·列昂尼多维奇·卡皮察发现氦-4在接近绝对零度时几乎没有粘度,从而发现了今天所说的超流体。
Jika kita mengasumsikan bahwa alam semesta keseluruhannya terdiri dari proton dan netron, kerapatan alam semesta akan sedemikian sehingga kebanyakan deuterium yang teramati sekarang sudah terbakar menjadi helium-4. 如果假设宇宙中包含所有的氢核和中子,以宇宙的密度,目前所观测到的氘絕大多数都应该已经燃烧成氦(He-4)。
Pyotr Kapitsa, John Allen dan Don Misener membuat helium-4 superdingin, superfluida berviskositas nol pertama, zat yang menampilkan sifat mekanika kuantum pada skala makroskopik. 彼得·卡皮查、约翰·艾伦和唐·米塞纳制备了第一种零粘度的超流体——超冷氦-4,该物质在宏观尺度上表现出了量子力学性质。