contoh kalimat 155 sm
- She died just two years later in 155 BC.
Ia meninggal dua tahun kemudian pada tahun 155 SM. - In 155, a major revolt was reignited under the leadership of Punicus, who allied with the Vettones.
Pada 155 SM, sebuah pemberontakan besar kembali muncul di bawah kepemimpinan Punicus, yang bersekutu dengan suku Vettone. - After Grand Empress Dowager Bo died in 155 BC, Empress Bo lost her source of support within the palace.
Setelah Janda Permaisuri Agung Bo meninggal pada tahun 155 SM, Permaisuri Bo kehilangan sumber dukungan dalam istana. - The Lusitanians revolted on two separate occasions (155 BC, and again in 146 BC) and were pacified.
Suku-suku Lusitania memberontak dalam dua peristiwa terpisah (pertama 155 SM, dan sekali lagi pada tahun 146 SM) dan berhasil ditaklukkan. - In 179 BC, the praetor Lucius Postumius Albinus celebrated a triumph over the Lusitani, but in 155 BC, on the command of Punicus (Πουνίκου, perhaps a Carthaginian) first and Cesarus (Καίσαρος) after, the Lusitani reached Gibraltar.
Pada 179 SM praetor Lucius Postumius Albinus merayakan kemenangan atas bangsa Lusitani, tetapi pada 155 SM, mula-mula di bawah pimpinan Punicus (barangkali seorang jenderal Karthago) dan setelah itu Cesarus, bangsa Lusitani mencapai Gibraltar. - The Lusitanian War, called in Greek Pyrinos Polemos ("the Fiery War"), was a war of resistance fought by the Lusitanian tribes of Hispania Ulterior against the advancing legions of the Roman Republic from 155 to 139 BC.
Perang Lusitania, yang dalam bahasa Yunani disebut Pyrinos Polemos ("perang berapi-api"), adalah perang perlawanan yang dilancarkan oleh suku-suku Lusitania dari Hispania Ulterior terhadap gerak maju pasukan Republik Romawi antara tahun 155 SM hingga 139 SM.