contoh kalimat 2 petrus

• It contains 2 Peter, 2-3 John, Jude, and Apocalypse.
  Naskah ini memuat Surat-surat 2 Petrus, 2-3 Yohanes, Yudas, dan Wahyu kepada Yohanes.
• According to Aland in 1-2 Peter it has normal text, in Jude free text, both with certain peculiarities.
  Menurut Kurt Aland dalam Surat 1 dan 2 Petrus teksnya "normal", dalam Surat Yudas teksnya "bebas", keduanya dengan keunikan tertentu.
• Other scholars argue that even if 2 Peter used Jude, that does not exclude Petrine authorship.
  Para sarjana lain berargumen kalaupun benar Surat 2 Petrus mengutip dari Surat Yudas, bukan berarti tidak mungkin Petrus adalah penulis asli Surat 2 Petrus.
• Other scholars argue that even if 2 Peter used Jude, that does not exclude Petrine authorship.
  Para sarjana lain berargumen kalaupun benar Surat 2 Petrus mengutip dari Surat Yudas, bukan berarti tidak mungkin Petrus adalah penulis asli Surat 2 Petrus.
• Likewise, Stanley Porter points to the fact that 2 Peter's acceptance to the canon by early Christians presumes that they were sure that Peter wrote it.
  Lebih lagi, Stanley Porter menunjuk kepada fakta bahwa penerimaan Surat 2 Petrus sebagai kanon oleh orang-orang Kristen mula-mula menegaskan bahwa mereka yakin Petrus yang menulisnya.
• The reference to, presumably the Septuagint, as the "other" Scripture denotes that the author of 2 Peter regarded, at least, the works of Paul that had been written by his time as Scripture.
  Yang direferensikan (mungkin Septuaginta) sebagai tulisan-tulisan (kitab-kitab suci) "yang lain" menunjukkan bahwa penulis 2 Petrus memandang, setidaknya, karya-karya Paulus yang telah dituliskan pada zamannya sebagai Kitab Suci.
• Scholar Bruce Metzger stated "One finds in Clement's work citations of all the books of the New Testament with the exception of Philemon, James, 2 Peter, and 2 and 3 John."
  Pakar Bruce Metzger menyatakan "Dapat ditemukan pada karya Klemens work kutipan dari semua kitab dalam Perjanjian Baru kecuali Surat Filemon, Surat Yakobus, 2 Petrus, 2 Yohanes dan 3 Yohanes."
• Irenaeus cites from most of the New Testament canon, as well as the noncanonical works 1 Clement and The Shepherd of Hermas; however, he makes no references to Philemon, 2 Peter, 3 John or Jude– four of the shortest epistles.
  Ireneus mengutip dari hampir seluruh Kitab-kitab Perjanjian Baru, juga kitab-kitab non-kanon, misalnya "Surat 1 Klemens" dan "Gembala Hermas"; tetapi tidak ditemukan kutipan dari Surat Filemon, Surat 2 Petrus, Surat 3 Yohanes atau Surat Yudas– empat surat-surat terpendek.
• By the early 3rd century, Origen may have been using the same twenty-seven books as in the present New Testament canon, though there were still disputes over the acceptance of the Letter to the Hebrews, James, II Peter, II John, III John, Jude and Revelation, known as the Antilegomena.
  Pada awal abad ke-3, Origen mungkin telah menggunakan kedua puluh tujuh kitab yang sama seperti dalam kanon Perjanjian Baru saat ini meskipun saat itu masih ada perdebatan seputar penerimaan atas Surat Ibrani, Yakobus, 2 Petrus, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas, dan Wahyu, yang mana dikenal sebagai Antilegomena.