contoh kalimat 206 sm
- From 221 to 206 B.C., this Chinese dynasty
dari 221 sampai 206 SM ini dinasti cina - Philip was able to force the Aetolians to accept his terms in 206 BC.
Filipus mampu memaksa orang Aitolia untuk menerima syarat-syaratnya pada tahun 206 SM. - In 206 BC, he was sent to the Senate with news of the victory in Spain.
Pada tahun 206 SM, ia dikirim ke Senat dengan berita kemenangan di Spanyol. - Although their initial implementation led to its overthrow in 206 BCE, the Qin's institutions survived.
Meskipun implementasi awal mereka berujung pada keruntuhannya pada 206 SM, lembaga-lembaga Qin masih berdiri. - In 206 BC, Han Xin deserted Xiang Yu's army and went to join Liu Bang.
Pada tahun 206 SM, Han Xin meninggalkan pasukan Xiang Yu dan pergi bergabung dengan Liu Bang. - In late 206 BC, Liu Bang's forces left Hanzhong and prepared to attack the Three Qins in Guanzhong.
Pada akhir tahun 206 SM, pasukan Liu Bang meninggalkan Hanzhong dan bersiap untuk menyerang Tiga Qin di Guanzhong. - Zhang Liang fled from Hán later and returned to join Liu Bang in the winter of 206 BC.
Zhang Liang melarikan diri dari Hán kemudian dan kembali bergabung dengan Liu Bang pada musim dingin tahun 206 SM. - In 206 BC the Qin dynasty ceased to exist, and the Yue peoples of Guilin and Xiang were largely independent once more.
Pada tahun 206 SM Dinasti Qin runtuh, dan bangsa Yue di Guilin dan Xiang pun menjadi merdeka. - A bridge was built by consul Gaius Claudius Nero in 206 BC after he had defeated the Carthaginian army in the Battle of the Metaurus.
Sebuah jembatan dibangun oleh konsul Gaius Klaudius Nero pada 206 SM setelah ia mengalahkan tentara Carthage dalam Pertempuran Metaurus. - She was regent for her first born son, Antiochus, during the Anabase expedition of her husband, Antiochus III the Great, between 212 and 206 BC.
Ia menjadi pemangku takhta putra pertamanya, Antiokhos, selama ekspedisi Anabase suaminya, Antiokhos yang Agung, di antara tahun 212 dan 206 SM. - Following the Punic Wars, the Romans replaced the Carthaginians as the dominant power in the Iberian eastern coast, including parts of Catalonia, by 206 BCE.
Setelah Perang Punisia, orang-orang Romawi menggantikan Carthaginians, dengan kekuatan luar biasa di pantai timur Liberia, termasuk bagian Catalunya, pada tahun 206 SM. - Zang Tu followed the rebel coalition force led by Xiang Yu into subsequent battles against Qin and eventually overthrew the Qin Dynasty in 206 BC.
Zang mengikuti pasukan koalisi pemberontakan yang dipimpin oleh Xiang Yu ke pertempuran berikutnya melawan Qin dan akhirnya menggulingkan Dinasti Qin pada tahun 206 SM. - In 206 BC, Xiang Yu's army arrived at Hangu Pass (eastern gateway to Guanzhong) and Liu ordered his men to prevent Xiang's forces from entering Guanzhong.
Pada tahun 206 SM, tentara Xiang Yu tiba di Celah Hangu (gerbang timur ke Guanzhong) dan Liu memerintahkan pasukannya untuk mencegah pasukan Xiang memasuki Guanzhong. - Starting in 206 BC, after Liu Bang's forces conquered the Three Qins, Liu Bang and Xiang Yu engaged in a four-year-long power struggle for supremacy over China, historically known as the Chu–Han Contention.
Dimulai pada 206 SM, setelah pasukan Liu Bang menaklukkan Tiga Qin, Liu Bang dan Xiang Yu terlibat dalam perebutan kekuasaan selama empat tahun untuk supremasi atas Tiongkok, yang secara historis dikenal sebagai Perang Chu-Han. - In 206 BC, Liu Bang was granted the title of "King of Han" by Xiang Yu after the latter divided the former Qin Empire into the Eighteen Kingdoms, and was relocated to the remote Bashu region (in present-day Sichuan).
Pada tahun 206 SM, Liu Bang diberikan gelar "Raja Han" oleh Xiang Yu setelah yang terakhir membagi Kerajaan Qin ke Delapan Belas Kerajaan, dan dipindahkan ke daerah Bashu yang terpencil (yang sekarang Sichuan). - The Aetolian League concluded a peace agreement with Philip V in 206 BC, and the Roman Republic negotiated the Treaty of Phoenice in 205 BC, ending the war and allowing the Macedonians to retain some captured settlements in Illyria.
Liga Aitolia menyetujui sebuah perjanjian perdamaian dengan Filipos V pada 206 SM, dan Republik Romawi juga menyepakati Perjanjian Foinike dengan Makedonia pada 205 SM, sehingga perang berakhir dan Makedonia diperbolehkan mempertahankan beberapa permukiman yang telah direbut di Iliria.