contoh kalimat 332 bc
- Stateira I died giving birth around 332 BC.
Stateira I meninggal karena melahirkan pada sekitar tahun 332 SM. - In 332 BC Mazaces handed over the country to Alexander the Great without a fight.
Pada 332 SM Mazakes menyerahkan Mesir kepada Aleksander Agung tanpa perang. - Alexander advanced on Egypt in later 332 BC, where he was regarded as a liberator.
Aleksander memasuki Mesir pada tahun 332 SM, di sana dia dipandang sebagai seorang pembebas. - In 332 BC Alexander III of Macedon conquered Egypt with little resistance from the Persians.
Tahun 332 SM, Aleksander Agung dari Makedonia menaklukkan Mesir dengan sedikit perlawanan dari Persia. - After the occupation by Alexander the Great in 332 BC, Egypt came under Hellenistic rule and influence.
Setelah pendudukan oleh Iskandar Agung pada 332 SM, Mesir berada dibawah kekuasaan dan pengaruh Bangsa Yunano. - After a victory over the Samnites and Lucanians near Paestum in 332 BC, he made a treaty with the Romans.
Setelah kemenangan atas orang-orang Samnium dan Lukania di dekat situs arkeologi Paestum, 332 SM, dia membuat perjanjian dengan Romawi. - In the following year, 332 BC, he was forced to attack Tyre, which he captured after a long and difficult siege.
Namun setahun kemudian, pada 332 SM, dia terpaksa harus menyerang Tyre, yang pada akhirnya dia taklukkan melalui pengepungan yang terkenal. - Bactria was under direct Greek control for more than two centuries from the conquests of Alexander the Great in 332 BC to the end of the Greco-Bactrian kingdom around 125 BC.
Baktria berada di bawah kekuasan langsung Yunani selama lebih dari dua abad dari penaklukkan oleh sang Alexander yang Agung pada 332 SM sampai akhir masa kerajaan Baktria-Yunani pada sekitar tahun 125 SM. - Following his visit to the oracle of Didyma in 334 BC that suggested his divinity, Alexander traveled to the Oracle of Zeus Ammon — the Greek equivalent of the Egyptian Amun-Ra — at the Siwa Oasis of the Libyan Desert in 332 BC to confirm his divine status.
Setelah ia mengunjungi orakel Didima pada tahun 334 SM yang menyatakan keilahiannya, Aleksander juga mendatangi Orakel Zeus Ammon (dalam keyakinan Yunani setara dengan dewa Mesir Amun-Ra) di Oasis Siwa, Gurun Libya, pada 332 SM, untuk memastikan status ilahi Aleksander.