contoh kalimat 334 bc

• Zeno was born in Kition in 334 BC.
  Zeno lahir pada tahun 334 SM.
• It was captured by Parmenion's son, Nicanor in 334 BC.
  Kota ini ditaklukan oleh putra Parmenion, Nikanor pada tahun 334 SM.
• The Siege of Halicarnassus was fought between Alexander the Great and the Achaemenid Persian Empire in 334 BC.
  Pengepungan Halikarnassos adalah konflik antara Aleksander Agung melawan Kekaisaran Persia Akhemeniyah pada tahun 334 SM.
• In 334 BC, Alexander joined Parmenion in Anatolia with reinforcements, thus starting Alexander's campaign against Persia.
  Pada tahun 334 SM, Aleksander bergabung dengan Parmenion di Anatolia dengan bala bantuan, sehingga memulai kampanye Aleksander melawan Persia.
• He was a Macedonian general under Alexander the Great, and satrap of Lydia from 334 BC as well as satrap of Caria after Alexander's death.
  Dia adalah seorang jenderal Makedonia di bawah Aleksander Agung dan satrap Karia setelah kematian Aleksander.
• When Alexander the Great entered Caria in 334 BC, Ada, who was in possession of the fortress of Alinda, surrendered the fortress to him.
  Ketika Alexander Agung memasuki Caria pada 334 SM, Ada, yang berada dalam benteng Alinda, menyerahkan benteng kepada-nya.
• In 334 BC, he invaded the Achaemenid Empire (Persian Empire) and began a series of campaigns that lasted 10 years.
  Pada tahun 334 SM dia menginvasi daerah kekuasaan Persia di Asia Minor dan memulai serangkaian kampanye militer yang berlangsung selama sepuluh tahun.
• The introduction of Hellenistic Greece started when Alexander the Great conquered the Achaemenid Empire and further regions of Central Asia in 334 BC.
  Introduksi Yunani Hellenistik dimulai ketika Aleksander Agung menaklukkan Kekaisaran Akhemeniyah dan wilayah-wilayah selanjutnya di Asia Tengah pada tahun 334 SM.
• In 334 BC, when Darius was just succeeding in subduing Egypt again, Alexander and his battle-hardened troops invaded Asia Minor.
  Pada tahun 334 SM, tidak lama setelah Darius menguasai Mesir kembali, Alexandros III dari Makedonia dan pasukannya yang telah banyak bertempur menginvasi Asia Kecil.
• He saved Alexander's life at the Battle of the Granicus in 334 BC and was killed by him in a drunken quarrel six years later.
  Ia menyelamatkan nyawa Aleksander di Pertempuran Granikos pada tahun 334 SM dan dibunuh olehnya di dalam sebuah perkelahian saat mabuk beberapa tahun kemudian.
• The Battle of the Granicus River in May 334 BC was the first of three major battles fought between Alexander the Great and the Persian Empire.
  Pertempuran Sungai Granikos adalah pertempuran yang berlangsung pada bulan Mei tahun 334 SM dan merupakan pertempuran besar pertama dan tiga pertempuran besar antara Aleksander Agung melawan Kekaisaran Persia.
• She was born, most likely, shortly after 380 BC; for she is named as the mother of Proteas and two other sons who died in the Siege of Miletus in 334 BC.
  Ia dilahirkan kemungkinan besar tak lama setelah tahun 380 SM; karena ia disebut sebagai ibunda dari Proteas dan dua putra lainnya yang meninggal di dalam Pengepungan Miletos pada tahun 334 SM.
• In 334 BC Alexander appointed him governor of Lydia and the other parts of the satrapy of Spithridates, and also placed under his command an army strong enough to maintain the Macedonian authority.
  Pada tahun 334 SM, Aleksander menunjuknya sebagai gubernur Lydia dan bagian lain dari satrap Spitridatis, dan juga menempatkan di bawah komandonya sebuah pasukan yang cukup kuat untuk mempertahankan otoritas Makedonia.
• In 334 BC, Alexander I, at the request of the Greek colony of Taras (in Magna Graecia), crossed over into Italy, to aid them in battle against several Italic tribes, including the Lucanians and Bruttii.
  Pada tahun 334 SM, Aleksander I, atas permintaan koloni Yunani Taras (di Magna Graecia), menyeberang ke Italia, untuk membantu mereka dalam pertempuran melawan beberapa suku Italik, Lukania dan Bruttii.
• And secondly, while their Ionian neighbours rebelled against Persian rule, Halicarnasassus remained loyal to the Persians and formed part of the Persian Empire until Alexander the Great captured it at the siege of Halicarnassus in 334 BC.
  Dan kedua, sementara tetangga Ionian mereka memberontak terhadap Persia, Halicarnasassus tetap setia kepada Persia dan membentuk bagian dari Kekaisaran Persia sampai Alexander Agung menaklukkan kota ini di pengepungan dari Halicarnassus pada tahun 334 SM.
• His first victory against the Persians in Asia Minor at the Battle of the Granicus in 334 BC used a small cavalry contingent as a distraction to allow his infantry to cross the river followed by a cavalry charge from his companion cavalry.
  Kemenangan pertamanya melawan bangsa Persia di Asia Kecil dalam Pertempuran Granikos pada 334 SM diwujudkan dengan mengirimkan kontingen kavaleri kecil sebagai pengalih perhatian agar pasukan infanterinya dapat menyeberangi sungai, dan lalu disusul oleh serbuan dari kavaleri sahabat "hetairoi".
• After a short Preface concerning Arrian's sources, Book 1 covers the early years of Alexander's reign (336–334 BC), including notable descriptions of Alexander's sack of Thebes in 335 and the battle of the Granicus in summer 334 BC.
  Kitab pertama diawali dengan sebuah prakata pendek mengenai sumber-sumber yang digunakan Arrianos, dan selanjutnya meriwayatkan tahun-tahun awal dari masa pemerintahan Aleksander (336–334 SM), termasuk uraian menarik tentang Aleksander dalam pertempuran perebutan kota Thebes pada 335 SM dan pertempuran di Granikos pada musim panas 334 SM.
• Following his visit to the oracle of Didyma in 334 BC that suggested his divinity, Alexander traveled to the Oracle of Zeus Ammon — the Greek equivalent of the Egyptian Amun-Ra — at the Siwa Oasis of the Libyan Desert in 332 BC to confirm his divine status.
  Setelah ia mengunjungi orakel Didima pada tahun 334 SM yang menyatakan keilahiannya, Aleksander juga mendatangi Orakel Zeus Ammon (dalam keyakinan Yunani setara dengan dewa Mesir Amun-Ra) di Oasis Siwa, Gurun Libya, pada 332 SM, untuk memastikan status ilahi Aleksander.