contoh kalimat 63 bc

• He served as Tribune of the Plebs in 63 BC.
  Ia menjabat sebagai Tribun Rakyat pada 63 SM.
• Aristobulus and his sons Alexander and Antigonus were captured in 63 BC.
  Aristobulus dan anak-anaknya Alexander dan Antigonus ditangkap pada 63 SM.
• Previously he held the offices of Praetor and Augur in 63 BC.
  Sebelumnya ia memegang kantor Pretor dan Augur pada tahun 63 SM.
• Publius Servilius Rullus was plebeian tribune of the Roman Republic in 63 BC.
  Publius Servilius Rullus adalah tribunus plebis dari Republik Romawi pada 63 SM.
• In 63 BC, when the Catilinarian Conspiracy was discovered Catiline, its leader, was indicted for violence.
  Pada tahun 63 SM, ketika Konspirasi Catilinarian ditemukan Catiline, pemimpinnya, didakwa melakukan kekerasan.
• In 63 BC, Metellus Nepos was elected plebeian tribune for 62 BC, along with Cato the Younger.
  Pada tahun 63 SM, Metellus Nepos terpilih sebagai Tribunus plebis untuk tahun 62 SM, bersama dengan Cato Muda.
• The Roman general Pompey in his eastern campaign established the Roman province of Syria in 64 BC and conquered Jerusalem in 63 BC.
  Jenderal Romawi Pompey dalam kampanye timurnya mendirikan provinsi Romawi Siria pada 64 SM dan menaklukan Yerusalem pada 63 SM.
• It was founded by Mithridates I in 291 BC and lasted until its conquest by the Roman Republic in 63 BC.
  Negara ini didirikan oleh Mithridates I pada tahun 291 SM dan terus berdiri sampai ditaklukan oleh Republik Romawi pada tahun 63 SM.
• Once Mithridates was defeated by Pompey in 63 BC, Pompey set about the task of remaking the Hellenistic East, by creating new client kingdoms and establishing provinces.
  Setelah Mithridates dikalahkan oleh Pompeius pada 63 SM, Pompeius berusaha menciptakan kembali wilayah Timur yang hellenis, dengan menciptakan kerajaan-kerajaan klien yang baru dan mendirikan provinsi-provinsi.
• In 63 BC, Pharnaces II of Pontus, one of his sons, led a rebellion against his father, joined by Roman exiles in the core of Mithridates' Pontic army.
  Pada tahun 63 SM, Pharnakes II, putra bungsu Mithridates VI, memimpin sebuah pemberontakan melawan ayahnya, yang dibantu oleh orang-orang buangan Romawi dalam pasukan Pontos milik Mithridates VI.
• When Pompey arrived in Syria in 63 BC, both brothers and a third party that desired the removal of the entire dynasty, sent their delegates to Pompey, who however delayed the decision.
  Ketika Pompey tiba di Suriah pada 63 SM, kedua bersaudara dan pihak ketiga yang diinginkan penghapusan seluruh dinasti, mengirimkan delegasi ke Pompey, yang namun tertunda keputusan.
• Inaugurated on 10 December 63 BC, he began a vitriolic campaign against Cicero, whom he accused before the people of having illegally executed some of the accomplices of Catiline without trial during the Catilinarian Conspiracy.
  Diresmikan pada tanggal 10 september 63 SM, dia memulai sebuah kampanye yang keras melawan Cicero, yang dia dituduh di hadapan rakyat secara ilegal membunuh beberapa kaki tangan Catilina tanpa diadili selama Konspirasi Catilinaria.
• In 65 BC the Roman censor Marcus Licinius Crassus argued before the Roman Senate that Rome should annex Ptolemaic Egypt, but his proposed bill and the similar bill of tribune Servilius Rullus in 63 BC were rejected.
  Pada tahun 65 SM, Sensor Markus Lisinius Krasus mengemukakan pendapatnya di hadapan Senat Republik Romawi bahwa Roma sepatutnya menganeksasi Mesir, tetapi usulannya maupun usulan serupa dari Tribun Servilius Rulus pada tahun 63 SM ditolak oleh senat.
• Metellus Nepos, together with his colleague Bestia and Julius Caesar, a praetor at the time, prevented Cicero from making a speech on the last day of his consulship, 29 December 63 BC, restricting him to the customary oath on giving up office.
  Metellus Nepos, bersama rekannya Bestia dan Julius Caesar, seorang pretor pada saat itu, mencegah Cicero untuk berpidato pada hari terakhir konsulnya, pada tanggal 29 september 63 SM, yang membatasi dia pada sumpah adat untuk menyerahkan jabatannya.
• After his defeat by Roman General Pompey in 63 BC, King Mithridates VI of Pontus fled with a small army from Colchis (modern Georgia) over the Caucasus Mountains to Crimea and made plans to raise yet another army to take on the Romans.
  Pada abad ke-1 SM, setelah kekalahannya oleh jenderal Romawi Pompeius pada tahun 63 SM, Raja Mithridates VI dari Pontos melarikan diri dengan pasukan kecil dari Kolkhis (Georgia modern) melalui Pegunungan Kaukasus ke Crimea dan membuat rencana untuk mengumpulkan pasukan lagi untuk mengalahkan Romawi.