contoh kalimat abdul rahman ya'kub
- Norah is the daughter of former Sarawak Chief Minister and Governor Abdul Rahman Ya'kub.
Ia adalah putri dari mantan Ketua Menteri dan Gubernur Sarawak Abdul Rahman Ya'kub. - In 1974, the new Chief Minister Abdul Rahman Ya'kub recognised Malay alongside English as an official language of Sarawak.
Pada 1974, ketua menteri baru Abdul Rahman Ya'kub mengadopsi bahasa Melayu dan Inggris sebagai dua bahasa resmi Sarawak. - In addition, the Sarawak Chief Minister Abdul Rahman Ya'kub also managed to convince many of the NKCP insurgents to enter into peace negotiations and lay down their arms between 1973 and 1974.
Selain itu, Ketua Menteri Sarawak Abdul Rahman Ya'kub juga mempersilahkan beberapa pemberontak PKKU untuk memulai negosiasi perdamaian dan menurunkan senjata mereka antara 1973 dan 1974. - However, during the chieftainship of Abdul Rahman Ya'kub, the Constitution of Sarawak was amended to make the Yang di-Pertuan Agong as the head of Islam in Sarawak and empower the state assembly to pass laws regarding Islamic affairs.
Namun, pada masa kepemimpinan Abdul Rahman Ya'kub, Konstitusi Sarawak diamendemenkan untuk menjadikan Yang di-Pertuan Agong sebagai kepala Islam di Sarawak dan mengukuhkan hukum-hukum yang mengesahkan urusan-urusan Islam. - However, the then chief minister Abdul Rahman Ya'kub delayed the dissolution of the state assembly by a year to prepare for the challenges posed by opposition parties.
Namun, ketua menteri pada waktu itu Abdul Rahman Ya'kub menunda pembubaran majelis negara bagian selama setahun untuk menyiapkan tantangan yang yang ditaruh oleh partai-partai oposisi dan untuk menyelesaikan alokasi kursi untuk partai SNAP yang baru masuk dalam BN Sarawak. - This political crisis mainly involved in the dispute between Abdul Rahman Ya'kub (former Sarawak chief minister) and his nephew Abdul Taib Mahmud (chief minister of Sarawak) over the control of the state government and Sarawak's natural resources.
Krisis politik tersebut utamanya melibatkan persengketaan antara Abdul Rahman Ya'kub (mantan ketua menteri Sarawak) dan keponakannya Abdul Taib Mahmud (ketua menteri Sarawak) atas kekuasaan pemerintah negara bagian dan sumber daya alam Sarawak.