简体版 繁體版 English
Masuk Daftar

contoh kalimat affandi

"affandi" terjemahan bahasa Indonesia  
ContohHandphone
  • The rebellion ended five months later with the capture of Yassin Affandi.
    Pemberontakan berakhir lima bulan kemudian dengan penangkapan Yassin Affandi.
  • By Willy Daeli and Dean Yulindra Affandi - 17 January 2020
    oleh Dean Yulindra Affandi - 31 Juli 2018
  • By Willy Daeli and Dean Yulindra Affandi - 17 January 2020
    oleh Willy Daeli, Ines Ayostina dan Barakalla Robyn - 23 Mei 2019
  • Lekra was generally more successful in attracting artists than writers, influencing, among others Affandi and Pramoedya Ananta Toer.
    Lekra umumnya lebih berhasil dalam menarik seniman dari penulis, yang mempengaruhi antara lain Affandi dan Pramoedya Ananta Toer.
  • On 12 September 2005, former political prisoner and Secretary General of PRB, Yassin Affandi, co-founded the National Development Party.
    Pada tanggal 12 September 2005, mantan tahanan politik dan Sekretaris Jenderal PRB, Yassin Affandi, mendirikan Partai Pembangunan Nasional.
  • For all painting lovers both domestic and international, the name Affandi would directly be associated to the genius …
    Untuk semua pecinta lukisan baik domestik maupun internasional, nama Affandi akan langsung dikaitkan dengan maestro seni yang jenius. …
  • Her house in Menteng, Jakarta, doubles as a gallery, housing a number of paintings by prominent painters, among them Affandi, S. Sudjojono, Srihadi Soedarsono.
    Rumahnya di Menteng merangkap sebagai gallery, menyimpang sejumlah koleksi lukisan karya pelukis terkenal, diantanya Affandi, S. Sudjojono, Srihadi Soedarsono.
  • Frances Affandi, the executive director of the Bandung Heritage Society, says that the structures are "... charming and noteworthy, but underresearched, underdocumented and underappreciated.”
    Frances Affandi, direktur eksekutif Bandung Heritage Society, menyatakan bahwa gaya ini "... menarik, tetapi kurang diriset, kurang didokumentasikan, dan kurang dihargai.”
  • Satoria Hotel Yogyakarta is a 4-star venue set 2.8 km away from Affandi Museum. The property is about 25 minutes' walk of Plaza Ambarrukmo.
    El Dermaga Keluarga Hotel tiene 2 estrellas, está a 1.6 km de The Sambisari Temple, Sojiwan Temple y Yogyakarta Presidential Palace.
  • Painters that rooted in the revolutionary movement of the World War and the post-World War period started to appear during this period, such as Sudjojono, Affandi, and Hendra.
    Pelukis yang berakar dalam gerakan revolusioner Perang Dunia dan periode pasca Perang Dunia mulai muncul selama periode ini, seperti Sudjojono, Affandi, dan Hendra.
  • The second gallery houses a number of works by other painters both amateur and professionals that were personally collected by Affandi. This gallery was officiated for public in 1988 and consists of two main floors.
    Bangunan Galeri kedua berisi sejumlah karya pelukis lain baik amatir dan profesional yang secara pribadi dikumpulkan oleh Affandi. Galeri ini diresmikan untuk umum pada tahun 1988 dan terdiri dari dua lantai utama.
  • Today, Bentara Budaya Jakarta has about 573 paintings the works of Indonesian maestros, among others Affandi, S Sudjojono, Hendra Gunawan, Basoeki Abdullah, Bagong Kussudiardjo, Trubus Sudarsono, Rudolf Bonnet, H Widayat, Otto Jaya and many more.
    Hingga saat ini, Bentara Budaya Jakarta memiliki koleksi 573 lukisan buah karya pelukis-pelukis terkenal, diantaranya Affandi, S Sudjojono, Hendra Gunawan, Basoeki Abdullah, Bagong Kussudiardjo, Trubus Sudarsono, Rudolf Bonnet, h Widayat, Otto Jaya dan masih banyak lagi.
  • This was also the case for Sudarso. Yet as a delivery boy, one of his regular stops was delivering eggs and milk to his future teacher Affandi. Sudarso would sit and watch for hours while Affandi painted.
    Ini juga yang dialami oleh Sudarso. Sebagai seorang pengirim, salah satu hal yang biasa ia lakukan adalah mengantarkan telur dan susu untuk guru masa depannya, Affandi. Sudarso biasanya duduk dan menonton selama berjam-jam selama Affandi melukis.
  • This was also the case for Sudarso. Yet as a delivery boy, one of his regular stops was delivering eggs and milk to his future teacher Affandi. Sudarso would sit and watch for hours while Affandi painted.
    Ini juga yang dialami oleh Sudarso. Sebagai seorang pengirim, salah satu hal yang biasa ia lakukan adalah mengantarkan telur dan susu untuk guru masa depannya, Affandi. Sudarso biasanya duduk dan menonton selama berjam-jam selama Affandi melukis.
  • The event was attended by representatives of PT Pelindo III namely Project Leader Umar and Senior Manager of PT Pelindo III Dhoty Equipment and Board of Directors of PT DRU a.l Managing Director Agus Gunawan, Finance Director Steven A. Prana and Technical Director M. Affandi.
    Acara dihadiri perwakilan PT Pelindo III yakni Pimpinan Proyek Umar dan Senior Manager Peralatan PT Pelindo III Dhoty serta jajaran Direksi PT DRU a.l Managing Director Agus Gunawan, Direktur Keuangan Steven A. Prana dan Direktur Teknik M. Affandi.
  • After done with exploring the uniqueness of ancient architecture which is still considered as “natural.” Tripsona also brought the participants to visit unique buildings full of nuances of art and culture in Yogyakarta. Ullen Sentalu and Affandi Museum are a sweet complement to this tour.
    Setelah selesai mengunjungi keunikan arsitektur kuno yang masih “alami” ini, peserta juga kami bawa untuk mengunjungi bangunan unik yang penuh nuansa seni dan budaya di Yogyakarta. Ullen Sentalu dan Museum Affandi merupakan pelengkap yang manis dalam perjalanan wisata kali ini.
  • Slightly irritated one day Affandi asked, “why do you like to watch me paint for hours and hours?” Sudarso replied that he wanted Affandi to instruct him in drawing and painting. Shortly after Affandi started giving him lessons and half used tubes of paint that initiated their life long friendship.
    Agak kesal, suatu hari Affandi bertanya, “Kenapa kau suka menonton saya melukis selama berjam-jam?”. Sudarso menjawab bahwa ia ingin Affandi mengajarinya menggambar dan melukis. Tak lama setelah Affandi mulai mengajarinya dan setelah setengah tube cat yang digunakan dimulailah persahabatan mereka yang panjang.
  • Slightly irritated one day Affandi asked, “why do you like to watch me paint for hours and hours?” Sudarso replied that he wanted Affandi to instruct him in drawing and painting. Shortly after Affandi started giving him lessons and half used tubes of paint that initiated their life long friendship.
    Agak kesal, suatu hari Affandi bertanya, “Kenapa kau suka menonton saya melukis selama berjam-jam?”. Sudarso menjawab bahwa ia ingin Affandi mengajarinya menggambar dan melukis. Tak lama setelah Affandi mulai mengajarinya dan setelah setengah tube cat yang digunakan dimulailah persahabatan mereka yang panjang.
  • Slightly irritated one day Affandi asked, “why do you like to watch me paint for hours and hours?” Sudarso replied that he wanted Affandi to instruct him in drawing and painting. Shortly after Affandi started giving him lessons and half used tubes of paint that initiated their life long friendship.
    Agak kesal, suatu hari Affandi bertanya, “Kenapa kau suka menonton saya melukis selama berjam-jam?”. Sudarso menjawab bahwa ia ingin Affandi mengajarinya menggambar dan melukis. Tak lama setelah Affandi mulai mengajarinya dan setelah setengah tube cat yang digunakan dimulailah persahabatan mereka yang panjang.