contoh kalimat afinitas elektron

• Electron affinity generally increases across a period.
  Afinitas elektron umumnya meningkat sepanjang periode.
• Although electron affinity varies greatly, some patterns emerge.
  Meskipun afinitas elektron sangat bervariasi, tetapi ada pola yang dapat ditarik.
• In such a case, the atom's electron affinity value is positive.
  Dalam kasus seperti itu, afinitas elektron atom bernilai positif.
• Electron affinity also shows a slight trend across a period.
  Afinitas elektron juga menunjukkan kecenderungan serupa dalam periode yang sama.
• A uniform decrease in electron affinity only applies to group 1 atoms.
  Penurunan seragan afinitas elektron hanya berlaku pada atom-atom golongan 1.
• As one progresses from left to right across a period, the electron affinity will increase.
  Dari kiri ke kanan sepanjang satu periode, afinitas elektron akan meningkat.
• In this case, the atom with the more positive energy value has the higher electron affinity.
  Dalam hal ini, atom dengan nilai energi lebih positif memiliki afinitas elektron yang lebih tinggi.
• The electron affinities of the noble gases have not been conclusively measured, so they may or may not have slightly negative values.
  Afinitas elektron gas mulia belum sepenuhnya terukur, oleh karenanya mungkin memiliki nilai yang sedikit negatif.
• Francium should also have a higher electron affinity than caesium and the Fr− ion should be more polarizable than the Cs− ion.
  Fransium juga memiliki afinitas elektron lebih tinggi dari sesium dan ion Fr− harusnya lebih terpolarisasi dari ion Cs−.
• The electron affinity of an atom is the amount of energy released when an electron is added to a neutral atom to form a negative ion.
  Afinitas elektron suatu atom adalah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam atom netral untuk membentuk ion negatif.
• Although it may seem that Fluorine should have the greatest electron affinity, the small size of fluorine generates enough repulsion that Chlorine has the greatest electron affinity.
  Meskipun tampaknya Fluor seharusnya memiliki afinitas elektron terbesar, ukuran fluorin yang kecil menghasilkan cukup sangkalan bahwa Klorin memiliki afinitas elektron terbesar.
• Although it may seem that Fluorine should have the greatest electron affinity, the small size of fluorine generates enough repulsion that Chlorine has the greatest electron affinity.
  Meskipun tampaknya Fluor seharusnya memiliki afinitas elektron terbesar, ukuran fluorin yang kecil menghasilkan cukup sangkalan bahwa Klorin memiliki afinitas elektron terbesar.
• Metals (left side of a period) generally have a lower electron affinity than nonmetals (right side of a period), with the exception of the noble gases.
  Logam (periode sebelah kiri) umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih rendah daripada non logam (periode sebelah kanan), dengan pengecualian pada gas mulia.
• Consequently, atoms with a more negative electron affinity value are considered to have a higher electron affinity (they are more receptive to gaining electrons), and vice versa.
  Akibatnya, atom dengan nilai afinitas elektron yang lebih negatif dianggap memiliki afinitas elektron yang lebih tinggi (mereka lebih mudah menerima elektron), dan sebaliknya.
• Consequently, atoms with a more negative electron affinity value are considered to have a higher electron affinity (they are more receptive to gaining electrons), and vice versa.
  Akibatnya, atom dengan nilai afinitas elektron yang lebih negatif dianggap memiliki afinitas elektron yang lebih tinggi (mereka lebih mudah menerima elektron), dan sebaliknya.
• Robert S. Mulliken proposed that the arithmetic mean of the first ionization energy (Ei) and the electron affinity (Eea) should be a measure of the tendency of an atom to attract electrons.
  Mulliken mengajukan bahwa purata aritmetik dari energi ionisasi pertama dan afinitas elektron haruslah adalah sebuah perhitungan dari kecenderungan sebuah atom menarik elektron-elektron.
• This is because those atoms with a high electron affinity are less inclined to give up an electron, and so take more energy to remove the electron from the atom.
  Ini karena atom-atom dengan afinitas elektron yang tinggi cenderung kurang dapat melepaskan elektron, dan dengan demikian mengambil lebih banyak energi untuk melepaskan elektron dari atom.
• A classic concept in inorganic thermodynamics is the Born-Haber cycle, which is used for assessing the energies of elementary processes such as electron affinity, some of which cannot be observed directly.
  Sebuah konsep klasik dalam termodinamika anorganik adalah Born-Haber, yang digunakan untuk mengkaji energi pada proses dasar seperti afinitas elektron, beberapa di antaranya tidak dapat diamati secara langsung.
• The relativistic stabilisation of the 8s orbital also increases ununennium's electron affinity far beyond that of caesium and francium; indeed, ununennium is expected to have an electron affinity higher than all the alkali metals lighter than it.
  Stabilisasi relativistik orbital 8s juga meningkatkan afinitas elektron ununenium jauh melampaui cesium dan fransium; memang, ununenium diperkirakan memiliki afinitas elektron tertinggi daripada semua logam alkali yang lebih ringan daripadanya.
• The relativistic stabilisation of the 8s orbital also increases ununennium's electron affinity far beyond that of caesium and francium; indeed, ununennium is expected to have an electron affinity higher than all the alkali metals lighter than it.
  Stabilisasi relativistik orbital 8s juga meningkatkan afinitas elektron ununenium jauh melampaui cesium dan fransium; memang, ununenium diperkirakan memiliki afinitas elektron tertinggi daripada semua logam alkali yang lebih ringan daripadanya.