简体版 繁體版 English
Masuk Daftar

contoh kalimat agama bahá'í

ContohHandphone
  • The Bahá'í Faith affirms gender equality; that men and women are equal.
    Agama Bahá'í mengajarkan persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria.
  • The obligatory prayers in the Bahá'í Faith involve explicit monotheistic testimony.
    Doa wajib dalam agama Bahá'í, misalnya, mengandung pernyataan kesaksian monoteistik yang jelas.
  • The theme of education in the Bahá'í Faith is given emphasis.
    Salah satu ajaran yang diberi tekanan khusus dalam agama Bahá'í adalah pendidikan.
  • The latter do not serve as clergy, which the Bahá'í Faith does not have.
    Tetapi individu-individu ini bukannya berfungsi sebagai pendeta, yang tidak ada dalam agama Bahá'í.
  • After converting to the Bahá'í Faith, it became an important part of his life.
    Setelah pindah ke agama Bahá'í , Ia memulai langkah perubahan penting dalam hidupnya.
  • The Bahá'í Faith has also undertaken joint development programs with various other United Nations agencies.
    Agama Bahá'í juga telah bekerja bersama dalam mengembangkan program-program dengan berbagai instansi PBB lainnya.
  • The founder of the Bahá'í Faith, Bahá'u'lláh claimed that he was the return of Christ as well as prophetic expectations of other religions.
    Pendiri agama Bahá'í, Bahá'u'lláh mengklaim bahwa ia adalah Almasih yang datang kembali serta pengharapan kenabian dari semua agama lainnya.
  • The first interpretation deals with a series of tablets written by Bahá'u'lláh, founder of the Bahá'í Faith, to be sent to various kings and rulers.
    Yang pertama berkaitan dengan serangkaian tulisan yang dikarang oleh Bahá'u'lláh, pendiri agama Bahá'í, untuk dikirim ke berbagai raja dan pemimpin negara.
  • The Bahá'í Faith, historically the largest religious minority in Iran, is not officially recognized, and has been persecuted during its existence in Iran.
    Tapi Agama Bahá'í, yang dikatakan sebagai agama minoritas terbesar non-Muslim di Iran, tidak secara resmi diakui, dan telah dianiaya selama keberadaannya di Iran sejak abad ke-19.
  • They also believe the Battle of Armageddon has passed and that the mass martyrdom anticipated during the End Times had already passed within the historical context of the Bahá'í Faith.
    Sehubungan dengan pengharapan khusus tentang akhir zaman, dikatakan bahwa Pertempuran Harmagedon telah berlalu dan bahwa kematian syahid massal yang diantisipasikan pada akhir zaman telah terjadi dengan konteks historis dari agama Bahá'í.