contoh kalimat agnostic

• During this time, Edgerton declared himself an Agnostic.
  Meski begitu, Ebert menyatakan dirinya sebagai seorang agnostik.
• You sound more like a mystic than an agnostic.
  Kau terdengar lebih seperti mistik dari seorang agnostik.
• Well, i would say he was an agnostic.
  Eh, Saya mau bilang dia itu Agnostik.
• In recognition of the agnostic members of our community.
  Dalam pengenalan dari anggota agnostik dari komunitas kita.
• About 10% of the population are either agnostic or atheist.
  20% orang Luksemburg adalah atheis atau agnostik.
• Palekar regards himself as an agnostic atheist.
  Palekar menyatakan dirinya sendiri sebagai seorang agnostik.
• Works of absurdist fiction often explore agnostic or nihilistic topics.
  Karya-karya fiksi absurdis sering menjelajahi topik-topik agnostik atau nihilistik.
• I'm an agnostic Jew from Minnesota.
  Aku seorang Yahudi agnostis dari Minnesota.
• Hence the phrase, "tooth-fairy agnostic."
  Begitulah kiranya istilah, "agnostik peri gigi,"
• I told you, I'm an agnostic.
  SSudah kukatakan, aku seorang agnostik.
• I'm an agnostic, I guess.
  Saya rasa saya seorang agnostis (realistis).
• Dr. Roberta Waters, president of the American Association of Psychoanalysts, agnostic
  Dr. Roberta Waters, presiden dari Asosiasi Psikoanalis Amerika, seorang agnostik
• Listed here are persons who have identified themselves as theologically agnostic.
  Berikut adalah daftar tokoh yang telah menyatakan diri sebagai seorang agnostik.
• I, for example, I'm agnostic.
  Aku, misalnya, aku agnostik.
• Sydow was brought up as a Lutheran and later became an agnostic.
  Von Sydow dibesarkan sebagai seorang Lutheran dan kemudian menjadi seorang agnostik.
• I'm an agnostic, remember?
  Saya seorang agnostis, ingat?
• I'm agnostic about violence.
  Aku... ragu pada kekerasan.
• According to Sara J. Denning-Bolle, Palamas viewed Barlaam's argument as "dangerously agnostic".
  Menurut Sara J. Denning-Bolle, Palamas memandang argumen Barlaam sebagai "agnostik yang berbahaya".
• And this conscious defiance is why I, as an agnostic, can still have faith.
  Dan tantangan sadar inilah alasan bagi saya, sebagai agnostik, untuk masih bisa punya keyakinan.