contoh kalimat aguinaldo
- During the Philippine–American War he was an aide-de-camp to Emilio Aguinaldo.
Selama Perang Filipina-Amerika ia adalah seorang ayuda-de-campo Emilio Aguinaldo. - "Emilio Aguinaldo y Famy".
Pengepungan Baler Don Emilio Aguinaldo y Famy. - Emilio Aguinaldo decided to return to the Philippines to help American forces defeat the Spaniards.
Emilio Aguinaldo memutuskan untuk kembali ke Filipina untuk membantu pasukan Amerika mengalahkan Spanyol. - He obtained nearly 68% of the vote against his two main rivals, Emilio Aguinaldo and Gregorio Aglipay.
Ia memperoleh hampir 68% suara melawan dua rival utamanya, Emilio Aguinaldo dan Gregorio Aglipay. - The defeat of Spain by United States forces in 1898 paved the way for Aguinaldo's Republic under a Revolutionary Government.
Kekalahan Spanyol oleh pasukan Amerika membuka jalan bagi Republik Aguinaldo di bawah Pemerintahan Revolusioner. - His father had been an official in the revolutionary government of Emilio Aguinaldo and a signatory to the 1898 Malolos Constitution.
Ayahnya adalah seorang pejabat di pemerintahan revolusioner Emilio Aguinaldo dan penandatangan Konstitusi Malolos 1898. - They were first defined by Aguinaldo et al. in 1997, based mainly on phylogenetic trees constructed using 18S ribosomal RNA genes.
Mereka pertama kali didefinisikan oleh Aguinaldo dkk. pada tahun 1997, terutama berdasarkan pada pohon yang dibangun menggunakan gen RNA ribosom 18S. - Aguinaldo and his fellow revolutionaries were given amnesty and monetary indemnity by the Spanish Government, in return for which the revolutionary government would go into exile in Hong Kong.
Aguinaldo dan para revolusioner sejawatnya diberikan amnesti dan uang ganti rugi oleh Pemerintah Spanyol, dalam kepulangan pemerintahan revolusioner dari pengasingan di Hong Kong. - The military base is named after the revolutionary leader, Emilio Aguinaldo who became the first Philippine President, that fought in the Philippine Revolution, the Spanish–American and the Philippine–American War.
Markas militernya mengambil nama dari pemimpin revolusioner, Emilio Aguinaldo yang menjadi Presiden Filipina pertama, yang bertarung dalam Revolusi Filipina, Perang Spanyol-Amerika dan Perang Filipina-Amerika. - He was the first Filipino to head a government of the entire Philippines (as opposed to the government of previous Philippine states), and is considered to have been the second president of the Philippines, after Emilio Aguinaldo (1899–1901).
Dia dianggap oleh sebagian besar warga Filipina sebagai presiden kedua Filipina, setelah Emilio Aguinaldo (1897–1901). - Camp General Emilio Aguinaldo (CGEA) is the military headquarters of the Armed Forces of the Philippines (AFP) and is located in Quezon City in the Philippines.
Kamp Jenderal Emilio Aguinaldo (Camp General Emilio Aguinaldo, CGEA) adalah markas besar militer dari Angkatan Bersenjata Filipina (Armed Forces of the Philippines, AFP) dan terletak di Kota Quezon, Filipina. - Camp General Emilio Aguinaldo (CGEA) is the military headquarters of the Armed Forces of the Philippines (AFP) and is located in Quezon City in the Philippines.
Kamp Jenderal Emilio Aguinaldo (Camp General Emilio Aguinaldo, CGEA) adalah markas besar militer dari Angkatan Bersenjata Filipina (Armed Forces of the Philippines, AFP) dan terletak di Kota Quezon, Filipina. - Robredo first met President Rodrigo Duterte personally at the Armed Forces of the Philippines change-of-command ceremonies at Camp Aguinaldo on July 1, 2016, a day after their inauguration.
Robredo pertama kali bertemu President Rodrigo Duterte secara langsung di upacara penggantian komando Armed Forces of the Philippines di Camp Aguinaldo pada 1 Juli 2016, sehari setelah pelantikan mereka. - However, in January 2008, Congressman Rodolfo Valencia of Oriental Mindoro filed a bill seeking instead to declare General Miguel Malvar as the second Philippine President, having directly succeeded Aguinaldo in 1901.
Namun, pada Januari 2008, anggota DPR, Rodolfo Valencia dari Oriental Mindoro mengajukan RUU yang menyatakan bahwa Jenderal Miguel Malvar sebagai Presiden Filipina kedua, setelah berhasil menggantikan Aguinaldo pada tahun 1901. - In December 1897, the Spanish government and the revolutionaries signed a truce, the Pact of Biak-na-Bato, requiring that the Spanish pay the revolutionaries 800,000 pesos and that Aguinaldo and other leaders go into exile in Hong Kong.
Pada bulan Desember 1897, pemerintah Spanyol dan revolusioner menandatangani sebuah perdamaian, Pakta Biak-na-Bato, yang mengharuskan Spanyol membayar revolusioner sebesar 800.000 peso dan bahwa Aguinaldo beserta pemimpin lainnya menuju pengasingan di Hong Kong. - The Philippine Revolution began in August 1896 and ended with the Pact of Biak-na-Bato, a ceasefire between the Spanish colonial Governor-General Fernando Primo de Rivera and the revolutionary leader Emilio Aguinaldo which was signed on December 15, 1897.
Revolusi Filipina dimulai pada bulan Agustus 1896 dan diakhiri dengan Pakta Biak-na-Bato, sebuah gencatan senjata antara Gubernur Jenderal kolonial Spanyol, Jenderal Fernando Primo de Rivera dan pemimpin revolusioner Emilio Aguinaldo yang ditandatangani pada tanggal 5 Desember 1897. - The inclusion of Mariano Trías in the list is disputed, for Trias was chosen as vice-president at the Tejeros Convention, and again as vice-president for the short-lived Republic of Biak-na-Bato, which was dissolved after the signing of the Pact of Biak-na-Bato and Aguinaldo's exile.
Pencantuman Mariano Trías dalam daftar dipersengketakan, karena Trias terpilih sebagai wakil presiden di Konvensi Tejeros, dan kembali menjabat sebagai wakil presiden untuk Republik Biak-na-Bato yang berusia pendek, yang dibubarkan setelah penandatanganan Pakta Biak-na-Bato dan pengasingan Aguinaldo. - According to Congressman Rodolfo Valencia, "General Malvar took over the revolutionary government after General Emilio Aguinaldo, first President of the Republic, was captured on March 23, 1901, and exiled in Hong Kong by the American colonial government — since he was next in command."
Pictorial History of the Philippines. ^ Menurut Valencia, "Jenderal Malvar mengambil alih pemerintahan revolusioner setelah Jenderal Emilio Aguinaldo, Presiden pertama Republik, ditangkap pada tanggal 23 Maret 1901, dan diasingkan ke Hong Kong oleh pemerintah kolonial Amerika-sejak itu ia orang berikutnya yang memerintah."