简体版 繁體版 English
Masuk Daftar

contoh kalimat ali alatas

"ali alatas" terjemahan bahasa Indonesia  
ContohHandphone
  • The signatories to the treaty were then Australian Foreign Affairs Minister Gareth Evans and then Indonesian Foreign Minister Ali Alatas.
    Para penandatangan perjanjian ini adalah Menteri Luar Negeri Australia Gareth Evans dan Menteri Luar Negeri Indonesia Ali Alatas.
  • The signing was conducted by Minister for Foreign Affairs of the Republic of Indonesia, Ali Alatas, and an official of the Palestine Liberation Organization, Farouk Kaddoumi.
    Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Ali Alatas, dan pejabat PLO, Farouk Kaddoumi.
  • Foreign Minister Ali Alatas of Indonesia visited China on invitation in July 1990 and the two sides issued the Agreement on the Settlement of Indonesia's Debt Obligation to China and the Communique on the Resumption of Diplomatic Relations between the two countries.
    Menlu Ali Alatas menerima undangan Cina pada tanggal Juli 1990 dan mereka membicarakan perjanjan penyelesaian obligasi utang Indonesia ke Cina dan komunike kelanjutan hubungan diplomatik antar kedua negara.
  • In July 1989, Ali Alatas joined French foreign minister Roland Dumas in opening the Paris Peace Conference, where discussions took place regarding plans for Vietnamese troop withdrawal and power-sharing arrangements in a hypothetical future Cambodian government.
    Pada Juli 1989, Ali Alatas bergabung dengan menteri luar negeri Prancis Roland Dumas dalam pembukaan Konferensi Perdamaian Paris, dimana diskusi ditujukan terkait rencana penarikan pasukan Vietnam dan rencana pembagian kekuasaan dalam pemerintahan Kamboja pada masa mendatang.
  • The following July, the then-foreign minister of Indonesia, Ali Alatas, brokered the first round of meetings between the four warring Cambodian factions consisting of FUNCINPEC, Khmer Rouge, KPNLF, and the PRK government over the future of Cambodia.
    Pada bulan Juli, menteri luar negeri Indonesia pada waktu itu, Ali Alatas, mengadakan putaran pembicaraan pertama antara empat faksi Kamboja yang berperang yang terdiri dari FUNCINPEC, Khmer Merah, KPNLF, dan pemerintah RRK terkait masa depan Kamboja.