contoh kalimat allodial
- At the death of his father in 996, Herman's rich allodial property was shared between his sons.
Saat kematian ayahandanya pada tahun 996, properti kaya Hermann I dibagi di antara putra-putranya. - The holder of an allodial (i.e., suzerain-free) barony was thus called a Free Lord, or Freiherr.
Pada suatu ketika bendahara tersebut dituduh menghamburkan milik tuannya, lalu sang tuan menyuruhnya bertanggung jawab atau ia akan dipecat. - Hermann's allodial titles passed undivided to his firstborn and the only son who outlived him, the 56-year-old Frederick II.
Gelar-gelar allodial Herman diserahkan kepada putra tunggalnya yang hidup lebih lama darinya, Friderik II yang berusia 56 tahun. - Even when Rudolf III of Burgundy, his lord, sold any remaining rights over some royal villae, Geoffrey gave these away as allodial holdings.
Bahkan ketika Rodolphe III dari Bourgogne, pemimpinnya, yang menjual sisa-sisa hak atas beberapa vila kerajaan, Geoffroi memberikannya sebagai jatah perseroan. - In 1125, Agnes' brother, Henry V, Holy Roman Emperor, died childless, leaving Agnes and her children as heirs to the Salian dynasty's immense allodial estates, including Waiblingen.
Pada tahun 1125, saudara Agnes, Heinrich V, Kaisar Romawi Suci, meninggal tanpa keturunan, meninggalkan Agnes dan anak-anaknya sebagai ahli waris harta wangsa Salier termasuk Waiblingen. - The dukedom emerged in 1235 from the allodial lands of the House of Welf in Saxony and was granted as an imperial fief to Otto the Child, a grandson of Henry the Lion.
Kadipaten ini berdiri pada tahun 1235 dari tanah-tanah allodial Wangsa Welf di Sachsen dan dianugerahkan sebagai fief imperial Otto sang Anak, cucu dari Heinrich der L?we.