contoh kalimat anglo-saxon england
- Abels is a specialist in the military and political institutions of Anglo-Saxon England.
Abels adalah spesialis dalam institusi militer dan politik Inggris Anglo-Saxon. - The cult of the True Cross was popular in Anglo-Saxon England and this poem was instrumental in promoting it.
Kultus Salib Sejati termasuk populer dalam budaya Anglo-Saxon di Inggris dan puisi ini ikut mempopulerkannya. - Offa was King of Mercia, a kingdom of Anglo-Saxon England, from 757 until his death in July 796.
Offa merupakan seorang Raja Mercia, sebuah kerajaan Anglo-Saxon, dari tahun 757 sampai kematiannya pada bulan Juli 796. - This institution also existed in Anglo-Saxon England after its conquest by the kingdom of Denmark in the 11th century.
Institusi ini juga dapat ditemui di Inggris Anglo-Sachsen setelah wilayah tersebut ditaklukkan oleh Denmark pada abad ke-11. - It effectively ended Mercian Supremacy over the southern kingdoms of Anglo-Saxon England and established West Saxon dominance in southern England.
Pertempuran tersebut mengakhiri Kepemimpinan Mercia atas kerajaan-kerajaan selatan Inggris Angli-Sacshsen dan menghimpun dominasi Sachsen Barat di selatan Inggris. - Historical accounts depict the Dane axe as the weapon of the warrior elite in this period, such as the Huscarls of Anglo-Saxon England.
Sumber-sumber kuno menggambarkan Kapak Denmark sebagai senjata para prajurit elit pada periode ini, misalnya prajurit Huskarl di Inggris Anglo-Saxon. - In Anglo-Saxon England, earls had authority over their own regions and right of judgment in provincial courts, as delegated by the king.
Di masa Inggris kuno, earl memiliki kewenangan terhadap wilayah mereka dan hak untuk pengadilan pada mahkamah provinsi sebagai duta raja. - Anglo-Saxon England was early medieval England, existing from the 5th to the 11th centuries from the end of Roman Britain until the Norman conquest in 1066.
Inggris Anglo-Saxon adalah Inggris pada awal abad pertengahan, yang berdiri dari abad ke-5 sampai ke-11 dari akhir Britania Romawi sampai penaklukan Norman pada 1066. - Helmets were rare in Anglo-Saxon England, and the Benty Grange helmet, both by its richness and its scarcity, signified the high status of its owner.
Ketopong merupakan barang langka di kalangan masyarakat Angli-Saksen, sehingga ketopong Benty Grange, baik dari segi kemewahannya maupun dari segi kelangkaannya, merupakan penanda status ningrat pemiliknya. - The British monarchy traces its origins from the petty kingdoms of early medieval Scotland and Anglo-Saxon England, which consolidated into the kingdoms of England and Scotland by the 10th century.
Monarki Britania bermula dari kerajaan-kerajaan kecil Skotlandia pada awal Abad Pertengahan dan Inggris Anglo-Saxon, yang terkonsolidasi dalam kerajaan Inggris dan Skotlandia pada abad ke-10 Masehi. - Insular script was a medieval script system invented in Ireland that spread to Anglo-Saxon England and continental Europe under the influence of Irish Christianity.
Huruf insular adalah suatu langgam tulisan tangan latin Abad Pertengahan yang pertama kali digunakan di Irlandia sekitar abad 7 M yang kemudian menyebar ke Inggris Anglo-Saxon dan benua Eropa di bawah pengaruh Kristen Irlandia. - She was praised by Anglo-Norman chroniclers such as William of Malmesbury and John of Worcester and she has received more attention from historians than any other secular woman in Anglo-Saxon England.
?thelfl?d dipuji oleh penulis kronik Inggris dari zaman Norman, seperti William dari Malmesbury serta John dari Worcester, dan banyak dibahas kalangan sejarawan melebihi wanita-wanita lain dari Inggris zaman Anglo-Saxon. - Later the practice was revived for some especially grand illuminated manuscripts produced for the Emperors in Carolingian art and Ottonian art, in Anglo-Saxon England and elsewhere.
Kemudian, praktik ini muncul kembali terutama untuk pembuatan sejumlah "naskah berhiaskan lukisan" (illuminated manuscript) yang agung untuk Kaisar-kaisar dalam seni Karolingian dan Utsmaniyah (Ottoman), atau di Inggris pada zaman Anglo-Saxon, maupun di tempat-tempat lain. - In 1065, the year before his invasion of Anglo-Saxon England, William of Normandy sent word to the surrounding countries (including Brittany), warning them against attacking his lands, on the grounds that his mission bore the papal banner.
Pada tahun 1065, sebelum serangan Inggris Anglo-Sachsen, William dari Normandia mengirimkan sebuah peringatan kepada provinsi-provinsi disekelilingnya atas penyerangan terhadap wilayah-wilayahnya, termasuk Bretagne, karena misinya menanggung banner kepausan. - In Anglo-Saxon England, Stenton argued that Offa was perhaps the greatest king of the English kingdoms, commenting that "no other Anglo-Saxon king ever regarded the world at large with so ... acute a political sense".
Di Inggris Anglo-Saxon, Stenton berpendapat bahwa Offa mungkin adalah raja terbesar dari kerajaan-kerajaan Inggris, berkomentar bahwa "tidak ada raja Anglo-Saxon lain yang pernah dianggap dunia pada umumnya dengan begitu ... akut arti politik". - Anglo-Saxon missionaries were instrumental in the spread of Christianity in the Frankish Empire during the 8th century, continuing the work of Hiberno-Scottish missionaries which had been spreading Celtic Christianity across the Frankish Empire as well as in Scotland and Anglo-Saxon England itself during the 6th century (see Anglo-Saxon Christianity).
Misi Angli-Saksen adalah alat penting dalam penyebaran agama Kristen di Kekaisaran Franka pada abad ke-8, melanjutkan karya misi Hiberno-Skotlandia yang menyebarkan Kristen Kelt di sepanjang Kekaisaran Franka serta Skotlandia dan Inggris Angli-Saksen itu sendiri pada abad ke-6 (lihat Kristen Angli-Saksen). ^ Thurston, Herbert (1913).