contoh kalimat aurelius victor
- It is attributed to Aurelius Victor, but was written by an anonymous author who was very likely a pagan.
Karya tersebut diatributkan kepada Aurelius Victor, namun ditulis oleh seorang pengarang anonim yang tampaknya sangat pagan. - Aurelius Victor was the author of a short history of imperial Rome, entitled De Caesaribus and covering the period from Augustus to Constantius II.
Aurelius Victor adalah pengarang dari sebuah sejarah pendek kekaisaran Romawi, yang berjudul De Caesaribus dan menyoroti periode dari Augustus sampai Konstantius II. - The Roman historian Eutropius says Constans "indulged in great vices," in reference to his homosexuality, and Aurelius Victor stated that Constans had a reputation for scandalous behaviour with "handsome barbarian hostages."
Penulis Sejarah, Eutropius, mengatakan bahwa ia "dalam masalah besar" karena ia homoseksual; dan Aurelius Victor mengatakan bahwa ia terjebak dalam skandal dengan "tawanan barbar yang tampan". - The epitomes of Aurelius Victor (De Caesaribus), Eutropius (Breviarium), Festus (Breviarium), and the anonymous author of the Epitome de Caesaribus offer compressed secular political and military histories of the period.
Berbagai epitome dari Aurelius Victor (De Caesaribus), Eutropius (Breviarium), Festus (Breviarium), dan penulis anonim Epitome de Caesaribus menyajikan sejarah militer dan politik sekuler yang dipadatkan dari periode tersebut. - In his unfinished 1825 short story The Egyptian Nights, Alexander Pushkin popularized the claims of the 4th-century Roman historian Aurelius Victor, previously largely ignored, that Cleopatra had prostituted herself to men who paid for sex with their lives.
Dalam cerita pendek berjudul Malam-Malam di Mesir yang ia tulis pada tahun 1825 namun tak kunjung ia rampungkan itu, Alexander Pushkin mempopulerkan pernyataan sejarawan Romawi abad ke-4, Sekstus Aurelius Viktor, yang sebelumnya nyaris tak dihiraukan orang, bahwasanya Kleopatra melacurkan diri kepada para lelaki yang bersedia membayar dengan nyawa.