contoh kalimat dalem samprangan
- 1527 Dalem Samprangan (14th century or c.
1527 Dalem Samprangan (abad ke-14 atau c. - This is incompatible with the Babad Dalem, which indicates Dalem Samprangan about one generation after the Majapahit conquest of 1343.
Hal ini tidak sesuai dengan Babad Dalem, yang menunjukkan Dalem Samprangan berada sekitar satu generasi setelah penaklukan Majapahit pada tahun 1343. - When his father died he was succeeded in his palace in Samprangan by his eldest son Dalem Samprangan, while Ketut spent his time as a gambler.
Ketika ayahnya meninggal, dia berhasil istananya di Samprangan oleh putra tertua Dalem Samprangan nya, sementara Ketut menghabiskan waktunya sebagai penjudi. - At his death he was succeeded by his son Dalem Samprangan, but the princely residence was within short moved from Samprangan to Gelgel near the south coast.
Pada saat kematiannya ia digantikan oleh anaknya Dalem Samprangan, namun kediaman pangeran tersebut berada dalam jarak yang dekat dari Samprangan ke Gelgel di dekat pantai selatan. - Since Dalem Samprangan quickly proved incompetent to rule, Ketut was persuaded to take royal titles and establish a new palace (puri) in Gelgel, close to the south coast.
Karena Dalem Samprangan cepat terbukti tidak kompeten untuk memerintah, Ketut dibujuk untuk mengambil gelar kerajaan dan membangun istana baru (puri) di Gelgel, dekat dengan pantai selatan. - According to the 18th-century chronicle Babad Dalem, Dalem Samprangan succeeded his father Sri Aji Kresna Kepakisan who had been established as vassal king by Majapahit after the conquest of Bali in 1343.
Menurut kronik abad ke-18 Babad Dalem, Dalem Samprangan menggantikan ayahnya Sri Aji Kresna Kepakisan yang telah ditetapkan sebagai raja bawahan oleh Majapahit setelah penaklukan Bali pada tahun 1343.