简体版 繁體版 English
Masuk Daftar

contoh kalimat margaret of anjou

"margaret of anjou" terjemahan bahasa Indonesia  
ContohHandphone
  • It's not as though Margaret of Anjou will return for them.
    Sepertinya Margaret Anjou tidak akan kembali pada mereka.
  • Margaret of Anjou, Queen of England.
    Margaret dari Anjou, Permaisuri Inggris.
  • Some sources refer to Margaret of Anjou as Queen of France, but her right to enjoy that title is disputed.
    Beberapa sumber menyebutkan Marguerite dari Anjou sebagai Ratu Prancis, namun haknya untuk gelar tersebut diragukan.
  • In 1447, Humphrey fell out of favour with the new queen, Margaret of Anjou, and was arrested for high treason.
    Pada tahun 1447, Humphrey tidak disukai ratu baru, Margaret dari Anjou, dan ditangkap atas tuduhan pengkhianatan.
  • Coincidentally, Henry's wife, Margaret of Anjou, was the step-daughter of Jeanne de Laval, who was a granddaughter of Richard's brother, John VI, Duke of Brittany.
    Kebetulan, istri Henry, Marguerite d'Anjou, adalah putri tiri Jeanne de Laval, yang adalah cucu saudara Richard, Yann VI, Adipati Bretagne.
  • The unpopularity of Henry VI's counsellors and his belligerent consort, Margaret of Anjou, as well as his own ineffectual leadership, led to the weakening of the House of Lancaster.
    Kegagalan para konselor Henry VI dan permaisurinya, Margaret dari Anjou, serta para pemimpin inefektualnya sendiri, berujung pada kejatuhan Wangsa Lancaster.
  • Warwick himself changed sides, and supported Margaret of Anjou and the king's jealous brother George, Duke of Clarence, in briefly restoring Henry in 1470-71.
    Earl Warwick sendiri berbalik mendukung Margaret dari Anjou dan adik Sang Raja yang penuh dengki, George, Adipati Clarence, serta memulihkan kedudukan Raja Henry VI, meskipun hanya bertahan dalam jangka waktu yang singkat (1470-1471).
  • Cardinal Beaufort and the Earl of Suffolk persuaded the king that the best way of pursuing peace with France was through a marriage with Margaret of Anjou, the niece of King Charles VII.
    Kardinal Beaufort dan Adipati Suffolk meyakinkan raja bahwa cara terbaik untuk mengambil hati rakyat Prancis adalah menikah dengan Margaret dari Anjou, keponakan Raja Charles VII.
  • While Henry VI and Margaret of Anjou were campaigning in the north, Warwick gained control of the capital and had Edward declared king in London in 1461.
    Sementara Raja Henry VI dan Margaret dari Anjou sedang berperang di wilayah utara, Earl Warwick merebut kendali atas ibu kota dan mengatur agar Edward dinobatkan menjadi raja di London pada 1461.
  • Throughout this time Margaret of Anjou was considered by the Lancastrians to be de jure Queen of England Edward IV's marriage to Elizabeth Woodville was not made public for several months
    Selama waktu itu, Margaret dari Anjou dianggap oleh para Lancaster sebagai Permaisuri Inggris de jure. ^ Pernikahan Edward VI dan Elizabeth Woodville tidak diketahui publik selama beberapa bulan
  • Despite his elevated status, Richard Plantagenet was denied a position in government by the advisers of the weak Henry VI, particularly John Beaufort, 1st Duke of Somerset, and the queen consort, Margaret of Anjou.
    Meskipun berjabatan tinggi, Richard Plantagenet tidak diizinkan memegang jabatan dalam pemerintahan oleh para penasihat Raja Henry VI, khususnya John Beaufort, Adipati Somerset pertama, dan permaisuri, Margaret dari Anjou.
  • The bad queen called herself Margaret of Anjou... but really she was a she-wolf and she rode at the head of an army of naked, wild men and everything in their path turned to ice!
    Ratu jahat menamakan dirinya Margaret Anjou... tapi sesungguhnya dia adalah serigala jadi-jadian dan dia menaiki kepala para prajurit yang telanjang, orang-orang liar dan apapun yang ada dijalannya berubah menjadi gila! Dan semuanya berubah menjadi es!
  • His conflicts with Henry's wife, Margaret of Anjou, and other members of Henry's court, as well as his competing claim on the throne, were a leading factor in the political upheaval of mid-fifteenth-century England, and a major cause of the Wars of the Roses.
    Konfliknya dengan istri Henry, Margaret of Anjou, dan para anggota pemerintahan Henry lainnya, serta perebutan klaimnya terhadap tahta, menjadi faktor utama dalam kebangkitan politik di Inggris pada pertengahan abad kelima belas, dan sebab besar dari Peperangan Mawar.