contoh kalimat militer irak

• Ahmed al-Senussi graduated from the Military Academy of Iraq in 1958.
  Ahmed al-Senussi lulus dari Akademi Militer Irak pada 1958.
• The Iraqi military and the party's militant arm, the National Guard, detested each other.
  Militer Irak dan sayap militan partai tersebut, Pertahanan Nasional, saling berseteru satu sama lain.
• Aerial photographs and a video of the destruction were released by the Iraqi military a few hours after the explosion.
  Foto-foto udara dan video mengenai penghancuran dirilis oleh militer Irak beberapa jam kemudian.
• Lacking plans and ammunition, Gharawi ordered the Iraqi military to retreat on the advice of retired general Khaled al-Obeidi.
  Kurang rencana dan amunisi, Gharawi memerintahkan militer Irak untuk mundur atas saran dari pensiunan jenderal Khaled al-Obeidi.
• Fifty members of the Iraqi military and allied Shiite paramilitaries and 12 members of ISIL were killed in the attack.
  Lima puluh anggota militer Irak dan paramiliter Syi'ah, dan 12 anggota ISIS tewas dalam serangan itu.
• In June 2014, the Iraqi army received Russian Sukhoi Su-25 and Sukhoi Su-30 fighter aircraft to combat the ISIL.
  Pada Juni 2014, militer Irak menerima pesawat tempur Sukhoi Su-25 dan Sukhoi Su-30 untuk operasi melawan NIIS.
• On 13 June, 546 militants who were fleeing the city disguised as civilians were arrested by the Iraqi military.
  Pada 13 juni, 546 milisi yang melarikan diri dari kota yang menyamar sebagai warga sipil ditahan oleh militer Irak.
• The city fell to the ISIL on 10 June 2014 after four days of clashes between the insurgents and the Iraqi military.
  Kota ini jatuh ke ISIL pada tanggal 10 juni 2014 setelah terjadi bentrokan selama empat hari antara gerilyawan dan militer Irak.
• Iraqi Prime Minister Haider al-Abadi later stated that only the Iraqi army and the Iraqi national police would enter the city itself.
  Dalam sebuah pernyataan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan bahwa hanya militer Irak dan polisi nasional Irak akan memasuki kota itu sendiri.
• In the year of Iraq´s formal independence, 1933, the Iraqi military carried out large-scale massacres against the Assyrians (Simele massacre) which had supported the British colonial administration before.
  Pada tahun kemerdekaan resmi Irak 1932, militer Irak melakukan pembantaian besar-besaran terhadap Asyur (Pembantaian Simele) yang telah didukung admistrasi kolonial Inggris sebelumnya.
• It is speculated that the transfer of power possibly occurred because the Iraqi military thought that Abdul Salam should be succeeded by his weak and easier to manipulate brother instead.
  Pengalihan kekuasaan mungkin terjadi karena militer Irak berpikir bahwa Abdul Salam harus digantikan oleh lemah dan lebih mudah untuk memanipulasi kakak gantinya.
• This was not greeted warmly by the majority of Iraqi military officers and Ba'athists – the idea that a Christian was to rule over a Muslim country was considered "insensitive".
  Hal ini tidak disambut hangat oleh mayoritas perwira militer Irak dan Ba'athis – gagasan bahwa seorang Kristen memerintah sebuah negara Muslim dianggap "tidak peka".
• Privately, there was intense pressure from the U.S. government to begin a process of removing members of the Arab Socialist Ba'ath Party from their positions within the Iraqi government and military.
  Diam-diam ada tekanan yang kuat dari pemerintah AS untuk mulai menyingkirkan anggota-anggota Partai Ba'ath dari posisi-posisi mereka di lingkungan pemerintahan dan militer Irak.
• After its deployment in the Korean War, the division was active in Europe and the United States during the Cold War, but saw relatively little combat until the Persian Gulf War, when it faced the Iraqi military.
  Setelah penempatannya dalam Perang Korea, divisi ini juga aktif di Eropa dan Amerika Serikat selama Perang Dingin, namun hanya terlibat dalam pertempuran yang relatif kecil hingga Perang Teluk Persia terjadi, ketika mereka menghadapi militer Irak.
• On September 30, U.S. News & World Report reported that it had obtained secret US government cables based on eyewitness accounts that revealed "shocking acts of brutality inflicted by the Iraqis against innocent citizens at Kuwaiti hospitals."
  Tanggal 30 September, U.S. News & World Report melaporkan bahwa mereka menerima dokumen rahasia pemerintah AS berdasarkan kesaksian saksi mata yang mengungkapkan "aksi brutal mengejutkan oleh militer Irak terhadap warga tak bersalah di sejumlah rumah sakit Kuwait."
• Its director, Andrew Whitley, told the press, "While it is true that the Iraqis targeted hospitals, there is no truth to the charge which was central to the war propaganda effort that they stole incubators and callously removed babies allowing them to die on the floor.
  Direkturnya, Andrew Whitley, mengatakan kepada pers, "Meski militer Irak memang menyasar rumah sakit, tuduhan yang dilontarkan dalam upaya propaganda perang bahwa mereka mencuri inkubator dan dengan serampangan mengeluarkan bayi sehingga meninggal di lantai itu tidak terbukti.
• On September 29, in a meeting between Kuwaiti leader Sheik Jabbar al Ahmed al Sabah and President George H. W. Bush, the exiled emir told the president that Iraqis were "going into hospitals, taking babies out of incubators and people off life-support machines to send the equipment back to Iraq."
  Tanggal 29 September, dalam sebuah pertemuan antara penguasa Kuwait Sheik Jabbar al-Ahmed al-Sabah dan Presiden George H. W. Bush, penguasa terasingkan ini memberitahu presiden bahwa militer Irak "memasuki rumah sakit, mengeluarkan bayi dari inkubator dan pasien dari mesin vital agar alat-alat tersebut bisa dikirim ke Irak."