contoh kalimat onesiphorus
- Paul praises Onesiphorus for his hospitality, kindness, and courage.
Paulus memuji Onesiforus atas keramahtamahan, kebaikan, dan keberaniannya. - St Onesiphorus was bishop at Colophon (Asia Minor), and later at Corinth.
St Onesiforus menjadi uskup di Kolofon (Asia Kecil), dan kemudian di Korintus. - Onesiphorus, bishop of Corone.
Onesiforus, uskup di Corone. - Onesiphorus is contrasted with the other Christians in Asia who have deserted Paul at this time.
Onesiforus dikontraskan dengan umat Kristen lainnya di Asia yang saat itu meninggalkan Paulus. - According to the letter, supposedly sent by St. Paul, Onesiphorus sought out Paul who was imprisoned at the time in Rome.
Menurut surat tersebut, yang dikirim oleh St. Paulus, Onesiforus mencari Paulus yang dipenjarakan ketika berada di Roma. - According to Orthodox tradition, Saint Onesiphorus was one of the seventy disciples chosen and sent by Jesus to preach.
Menurut tradisi Ortodoks, Santo Onesifours merupakan salah satu dari tujuh puluh murid yang dipilih dan diutus Yesus sebagai pewarta. - Paul's praise of Onesiphorus is significant because it was written shortly before Paul's death as a final encouragement to Timothy.
Pujian Paulus terhadap Onesiforus memiliki arti penting karena ditulis sesaat sebelum wafatnya Paulus sebagai suatu dorongan semangat terakhirnya kepada Timotius. - Roman Catholics consider these verses as an implication that Onesiphorus was already dead, as "the easiest and most natural hypothesis".
Gereja Katolik memandang ayat-ayat ini sebagai implikasi bahwa Onesiforus telah meninggal dunia pada saat itu, karena pandangan ini merupakan "hipotesis yang paling mudah dan paling wajar". ^ Willi Marxsen. - Because Paul speaks of Onesiphorus only in the past tense, wishes blessings upon his house (family), and mercy for him "in that day", some scholars believe that Onesiphorus had at this point died.
Karena Paulus berbicara mengenai Onesiforus hanya dalam bentuk lampau (past tense), menyampaikan berkat atas keluarganya, dan memohon rahmat baginya "pada hari-Nya", beberapa akademisi meyakini bahwa pada saat itu Onesirous telah meninggal dunia. - Because Paul speaks of Onesiphorus only in the past tense, wishes blessings upon his house (family), and mercy for him "in that day", some scholars believe that Onesiphorus had at this point died.
Karena Paulus berbicara mengenai Onesiforus hanya dalam bentuk lampau (past tense), menyampaikan berkat atas keluarganya, dan memohon rahmat baginya "pada hari-Nya", beberapa akademisi meyakini bahwa pada saat itu Onesirous telah meninggal dunia. - It is not stated that Onesiphorus, for whom Saint Paul prayed, was dead, though some scholars infer this, based on the way Paul only refers to him in the past tense, and prays for present blessings on his household, but for him only "on that day".
Tidak disebutkan bahwa Onesiforus, yang didoakan oleh Rasul Paulus, telah meninggal dunia, meskipun sejumlah akademisi menyimpulkan demikian, didasarkan pada cara Paulus menyebutnya dalam bentuk lampau, dan memberi berkat kepada keluarganya dalam bentuk waktu sekarang, tetapi baginya hanya "pada hari-Nya".