guinea-bissau bahasa Inggris

• Forskolin has a lot of fans in Guinea Bissau, However Forskolin is Very Tough to Locate in Local Drugstore in Guinea Bissau
  Forskolin Populer di Guinea-Bissau, Namun Forskolin adalah Cukup Sulit untuk Pembelian di Apotek Setempat di Guinea Bissau
• Guinea-Bissau has a history of political instability since independence, and no elected president has successfully served a full five-year term.
  Guinea-Bissau memiliki sejarah ketidakstabilan politik sejak meraih kemerdekaannya dan tidak ada presiden terpilih yang berhasil menyelesaikan jabatannya selama lima tahun penuh.
• Gynecomastia Surgery Alternative is Popular in Guinea Bissau, But Gynecomastia Surgery Alternative is Quite Hard to Get in Local Drugstore in Guinea Bissau
  Ginekomastia Operasi Alternatif yang memiliki banyak penggemar di Guinea-Bissau, Namun hal ini Cukup Sulit untuk Pembelian di toko-Toko Lokal di Guinea Bissau
• Amilcar Cabral Award, established in 1973 in honour of Amílcar Cabral, for contributions to "the struggle against imperialism and colonialism".
  Penghargaan Amilcar Cabral, didirikan pada 1973 dalam menghormati Amílcar Cabral, atas jasa-jasanya pada "perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme". (pemerintah Tanjung Verde dan Guinea-Bissau juga menganugerahi penghargaan Amilcar Cabral.)
• In May 2014, Baldé switched nationalities to Guinea-Bissau after being called up to the squad for the 2015 Africa Cup of Nations qualifier against the Central African Republic.
  Pada bulan Mei 2014, Balde beralih kebangsaan ke Guinea-Bissau setelah dipanggil ke skuad untuk kualifikasi Piala Afrika 2015 melawan Republik Afrika Tengah.
• Also known by the nom de guerre Abel Djassi, Cabral led the nationalist movement of Guinea-Bissau and Cape Verde Islands and the ensuing war of independence in Guinea-Bissau.
  Dikenal dengan nama perang (nom de guerre) Abel Djassi, Cabral memimpin gerakan nasionalis dari Guinea-Bissau dan Kepulauan Tanjung Verde dan kemudian perang kemerdekaan Guinea-Bissau.
• Also known by the nom de guerre Abel Djassi, Cabral led the nationalist movement of Guinea-Bissau and Cape Verde Islands and the ensuing war of independence in Guinea-Bissau.
  Dikenal dengan nama perang (nom de guerre) Abel Djassi, Cabral memimpin gerakan nasionalis dari Guinea-Bissau dan Kepulauan Tanjung Verde dan kemudian perang kemerdekaan Guinea-Bissau.
• Guinea-Bissau was once part of the kingdom of Gabu, part of the Mali Empire; parts of this kingdom persisted until the 18th century.
  Guinea-Bissau dulu merupakan bagian dari Kerajaan Kaabu, yang merupakan bagian dari Kekaisaran Mali.Bagian dari kerajaan ini bertahan hingga abad ke-18, sementara beberapa bagian lainnya adalah bagian dari Kekaisaran Portugal.
• Economic growth in the Republic of Guinea-Bissau (Africa) picked up slightly to 3.6% thanks to higher international prices of cashew nut, sustained private housing construction, and major infrastructure projects.
  Pertumbuhan ekonomi di Guinea-Bissau mengambil sedikit menjadi 3,6% dari 3,0% berkat harga mete lebih tinggi kacang, konstruksi berkelanjutan perumahan swasta dan proyek infrastruktur besar.