alhazen bahasa Inggris

• alhazen
• ibn al-haytham
• al-hasan ibn al-haytham
• alhacen
• al-haytham

• kawah alhazen:    alhazen (crater)
• alhassane bangoura:    lass bangoura
• alhasil:    at long last; eventually; at last; accordingly; in the end; finally; consequently; ultimately; in the long run; therefore
• alhi penyakit telinga:    earspecialist
• alhandra (portugal):    alhandra, portugal
• ali:    cassius clay; ali; muhammad ali; cassius marcellus clay; trebuchet; arbalest; slingshot; onager; bricole; arbalist; ballista; sling; catapult; mangonel; trebucket
• alhamdu lillahi rabbil 'alamin:    al-hamdu lillahi rabbil-'alamin
• ali (pemeran):    ali (actor)
• ali (penyanyi korea selatan):    ali (south korean singer)

• Alhazen would roll over in his grave I'm here to find Abdallah
  Alhazen akan berguling dalam kuburnya Aku di sini untuk menemukan Abdallah
• The particle theory of light was also proposed by Ibn al-Haytham, Ibn Sina, Gassendi, and Newton.
  Teori partikel cahaya juga diusulkan oleh Alhazen, Ibnu Sina, Gassendi dan Newton.
• Alhazen's work extensively affected the development of optics in Europe between 1260 and 1650.
  Karya Alhazen secara tidak langsung berdampak pada pengembangan optik di Eropa antara 1260 dan 1650.
• This led Alhazen to propose that light must have a finite speed, and that the speed of light is variable, decreasing in denser bodies.
  Hal ini menyebabkan Alhazen untuk mengusulkan bahwa cahaya harus memiliki laju yang terbatas, dan bahwa laju cahaya adalah variabel, menurun dalam benda yang lebih padat.
• In the 13th century, Roger Bacon argued that the speed of light in air was not infinite, using philosophical arguments backed by the writing of Alhazen and Aristotle.
  Pada abad ke-13, Roger Bacon berpendapat bahwa laju cahaya di udara terbatas, menggunakan argumen filosofis yang didukung oleh penulisan Alhazen dan Aristoteles.
• The astronomer and physicist Alhazen (965–1039) found that sunlight was not reflected from the Moon like a mirror, but that light was emitted from every part of the Moon's sunlit surface in all directions.
  Astronom dan fisikawan Alhazen (965-1039) mengungkapkan bahwa cahaya matahari tidak dipancarkan dari Bulan seperti sebuah cermin, tetapi cahaya tersebut dipancarkan ke segala arah dari setiap bagian permukaan Bulan yang diterangi oleh cahaya matahari.
• In 1021, Alhazen (Ibn al-Haytham) published the Book of Optics, in which he presented a series of arguments dismissing the emission theory of vision in favour of the now accepted intromission theory, in which light moves from an object into the eye.
  Pada tahun 1021, Alhazen (Ibnu Haitham) menerbitkan Kitab Optik, di mana ia menyajikan serangkaian argumen yang menolak teori emisi penglihatan yang mendukung teori intromisi yang sekarang diterima, di mana cahaya bergerak dari objek ke mata.
• Contact with the Byzantine Empire, and with the Islamic world during the Reconquista and the Crusades, allowed Latin Europe access to scientific Greek and Arabic texts, including the works of Aristotle, Ptolemy, Isidore of Miletus, John Philoponus, Jābir ibn Hayyān, al-Khwarizmi, Alhazen, Avicenna, and Averroes.
  Kontak dengan dunia Islam di Spanyol dan Sisilia, dan selama Reconquista dan Perang Salib, memungkinkan akses orang Eropa terhadap teks-teks ilmiah bahasa Yunani dan bahasa Arab, termasuk karya-karya Aristoteles, Ptolemy, Jabir bin Hayyan, al-Khawarizmi, Alhazen, Ibnu Sina, dan Ibnu Rusyd.