Masuk Daftar

2 esdras artinya

audio:
contoh kalimat "2 esdras"
TerjemahanHandphone
  • 2 esdras
Contoh
  • Eastern Orthodox generally consider 1 Esdras to be canonical, but not 2 Esdras.
    Ortodoks Timur umumnya memandang 1 Esdras kanonik, tetapi 2 Esdras tidak.
  • Clement of Alexandria in his Stromata referred to Ezra as an example of prophetic inspiration, quoting a section from 2 Esdras.
    Klemens dari Aleksandria dalam Stromata karyanya menyebut Ezra sebagai salah satu contoh pengilhaman kenabian, dengan mengutip suatu bagian dari 2 Esdras.
  • Gabriel, Michael, and Raphael are always mentioned; the other archangels vary, but most commonly include Uriel, who is mentioned in 2 Esdras.
    Gabriel, Mikhael, dan Rafael selalu termasuk anggota kumpulan ini; nama empat malaikat lainnya berbeda-beda, tetapi kebanyakan memasukkan Uriel, yang termaktub namanya dalam Kitab Ezra II.
  • 2 Esdras (also called 4 Esdras, Latin Esdras, or Latin Ezra) is the name of an apocalyptic book in many English versions of the Bible (see Naming conventions below).
    2 Esdras (disebut juga 4 Esdras, Esdras Latin, atau Ezra Latin) adalah nama dari salah satu kitab apokaliptik dalam banyak versi Alkitab bahasa Inggris (lihat Konvensi penamaan di bawah).
  • Among Orthodox, the term is understood to mean that they were compiled separately from the primary canon, as explained in 2 Esdras, where Esdras is instructed to keep certain books separate and hidden.
    Di kalangan Ortodoks, istilah ini diartikan bahwa kitab-kitab tersebut disusun secara terpisah dari kanon utama, seperti yang dijelaskan dalam 2 Esdras, di mana Esdras memerintahkan untuk menyimpan kitab-kitab tertentu secara terpisah dan tersembunyi.
  • The first reference to a 24-book Jewish canon is found in 2 Esdras, which was probably written in 90–96 CE (after the destruction of the Second Temple) or the second half of the third century.
    Referensi pertama tentang suatu kanon Yahudi yang berisikan 24 kitab ditemukan dalam 2 Esdras, yang mungkin ditulis pada tahun 90–96 M (setelah penghancuran Bait Suci Kedua) atau paruh kedua dari abad ke-3 M. Kaum Farisi juga memperdebatkan status dari kitab-kitab kanonik.
  • The chapters corresponding to 4 Ezra, i.e. 2 Esdras 3–14, make up the Book of II Izra, aka Izra Sutuel, canonical in the Ethiopian Orthodox Church; it was also widely cited by early Fathers of the Church, particularly Ambrose of Milan.
    Bab-bab yang bersesuaian dengan 4 Ezra, yaitu 2 Esdras 3–14, membentuk Kitab II Izra, alias Izra Sutuel, dipandang kanonik dalam Gereja Ortodoks Ethiopia; bagian ini juga banyak dikutip oleh para Bapa Gereja awal, terutama St. Ambrosius.