20-point agreement artinya

agreement: perjanjian; permuafakatan; persetujuan; rencana;
agreement: perjanjian; permuafakatan; persetujuan; rencana; pengaturan; tindakan; komplot; persesuaian; atmosfir; kecocokan; keizinan; kata sepakat; penyusunan; kesesuaian; pakta; penggubahan; runding; sekongk
be in agreement: sependapat
in agreement: setuju; nyata benar; kelop; sependapat
in agreement with: setuju dengan
at the point of: hampir
at this point: dalam posisi ini
be on the point of: berniat
in point: yang tepat; relevan
on the point of: nyaris
point: darjah; markah; mata; menitikkan; menunjuk; titik; guna; kualitas; menambal; mengarahkan; persoalan; poin; saat; stopkontak; tanjung; tempat; ujung; mengacukan; membentuk; urusan; pilih; indikasi; m
point at: menunjuk; membidik; menyapa; menyingkiri
point to: menunjuk; menyapa
to a point: sampai batas

A 20-point agreement between Sabah and the Malayan government, and a slightly different 18-point agreement by Sarawak, was later agreed upon.
Dua puluh butir perjanjian antara pemerintah Malaya dengan Sabah dan 18 butir perjanjian antara pemerintah Malaya dengan Sarawak kemudian ditandatangani.
The 20-point agreement often serves as a focal point amongst those who argue that Sabah's rights within the Federation have been eroded over time.
Perjanjian 20 hal ini sering berfungsi sebagai titik fokus di antara mereka yang berpendapat bahwa hak-hak Sabah dalam Federasi telah terkikis dari waktu ke waktu.
The 20-point agreement, or the 20-point memorandum, is a list of 20 points drawn up by North Borneo, proposing terms for its incorporation into the new federation as the State of Sabah, during negotiations prior to the formation of Malaysia.
Perjanjian 20 hal, atau Memorandum 20 hal, adalah sebuah daftar dari 20 hal yang disusun oleh Borneo Utara, mengusulkan persyaratan untuk penggabungan ke dalam federasi baru sebagai Negara Bagian Sabah, selama perundingan sebelum pembentukan Malaysia.