acehnese people artinya

• suku aceh
• orang aceh

• acehnese:    bahasa aceh
• people:    manusia; orang-orang; orangramai; rakyat; people
• list of acehnese people:    daftar tokoh aceh
• malaysian people of acehnese descent:    orang aceh malaysia
• acehnese cuisine:    hidangan aceh; masakan aceh
• acehnese language:    bahasa aceh
• overseas acehnese:    orang aceh di luar negeri
• 2006 acehnese gubernatorial election:    pemilihan umum gubernur aceh 2006
• 2012 acehnese gubernatorial election:    pemilihan umum gubernur aceh 2012
• independent voice of the acehnese party:    partai sira
• people:    manusia; orang-orang; orangramai; rakyat; people (magazine); orang; tokoh; bangsa; khalayak ramai; rakjat; kaum awam; keluarga; umat; kelompok etnis; rakyat jelata; jisim; masyarakat; bongkah; orang
• people's:    masyarakat
• the people:    orang-orang; rakyat
• the people of:    masyarakat; orang
• there is such a people:    ada orang-orang seperti itu

• Islam was introduced by the Minangkabau people, Bantenese people and Acehnese people, whom had already experienced Islamization earlier.
  Islam diperkenalkan oleh orang Minang, Banten, dan Aceh yang telah mengalami Islamisasi lebih dahulu.
• The Baiturrahman Grand Mosque is a symbol of religion, culture, spirit, strength, struggle and nationalism of the Acehnese people.
  Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol agama, budaya, semangat, kekuatan, perjuangan dan nasionalisme rakyat Aceh.
• The Acehnese people and the Malay of Bengkulu are recorded to have the rudus as their cultural identity.
  Orang Aceh dan orang Melayu di Provinsi Bengkulu memasukkan rudus sebagai bagian dari identitas kebudayaannya.
• Coastal Acehnese people using curry leaves (Murraya koenigii) as the main spice, while the Batak people prefer andaliman.
  Orang Aceh di pesisir menggunakan daun kari (Murraya koenigii) sebagai rempah utamanya, sementara orang Batak cenderung menyukai andaliman.
• The Acehnese people are also referred to by other names such as Lam Muri, Lambri, Akhir, Achin, Asji, A-tse and Atse.
  Suku Aceh mempunyai beberapa nama lain yaitu Lam Muri, Lambri, Akhir, Achin, Asji, A-tse dan Atse.
• Peurawot (also known as Porawet, Sikin Peurawot, Sikin Rawot) is a traditional whittling knife of the Acehnese people from Aceh, Indonesia.
  Peurawot atau disebut juga Sikin Peurawot, Sikin Rawot adalah senjata tradisional berbentuk pisau yang berasal dari Sumatera Indonesia.
• Many of their descendants today have intermarried with the natives Acehnese people and do no longer bear their clan names.
  Keturunan mereka pada masa kini banyak yang sudah kawin campur dengan penduduk asli suku Aceh, dan menghilangkan nama marganya.
• The museum walls are adorned with images of people performing the Saman dance, a symbolic gesture dedicated to the strength, discipline and religious beliefs of the Acehnese people.
  Dinding museum dihiasi gambar orang-orang menari Saman, sebuah makna simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius suku Aceh.
• As such, di Tiro believed that the Acehnese people should restore the pre-colonial state of Aceh and should be separate from the "fraudulent" state of Indonesia.
  Dengan demikian, di Tiro percaya bahwa rakyat Aceh harus memulihkan keadaan pra-kolonial Aceh sebagai negara merdeka dan harus terpisah dari negara Indonesia.
• This ethnic group along with other indigenous people such as the Illanun people, Sakai people, Jakun people, Senoi and Semang, are the ethnic groups that formed the existing Acehnese people today.
  Suku ini, bersama suku-suku asli lainnya seperti Lanun, Sakai, Jakun, Senoi, dan Semang, merupakan etnik-etnik pembentuk Suku Aceh yang ada sekarang.