hannah arendt artinya
Contoh
- "We are also responsible for our obedience !" Hannah Arendt
"Kita bertanggung jawab untuk kesetiaan kita!" Hannah Arendt - "We are also responsible for our obedience !" Hannah Arendt
"Kita bertanggung jawab untuk kesetiaan kita!" Hannah Arendt - With her essays, Hannah Arendt tries to find solutions to help humans think again today.
Di dalam esai-esainya, Hannah Arendt mencoba mencari solusi untuk membantu manusia agar dapat berpikir lagi. - The most radical revolutionary will become a conservative the day after the revolution. – Hannah Arendt
Revolusi yang paling radikal akan menjadi konservatif hari selepas revolusi. - Hannah Arendt - Hannah Arendt considered the councils "the only free and acting soviets (councils) in existence anywhere in the world".
Hannah Arendt menganggap bahwa dewan tersebut "merupakan soviet (dewan) satu-satunya yang bebas dan benar-benar bekerja di seluruh dunia". - The following are school projects dealing with Hannah Arendt or in any way related to Hannah Arendt.
Berikut adalah kerja sekolah adalah semua tentang Hannah Arendt, atau dalam apa-apa cara yang berkaitan dengan Hannah Arendt. - The following are school projects dealing with Hannah Arendt or in any way related to Hannah Arendt.
Berikut adalah kerja sekolah adalah semua tentang Hannah Arendt, atau dalam apa-apa cara yang berkaitan dengan Hannah Arendt. - Morgenthau, like Hannah Arendt, dedicated time and effort to the support of the state of Israel after its creation following World War II.
Morgenthau, layaknya Hannah Arendt, mendedikasikan waktu dan kerja kerasnya untuk mendukung negara Israel setelah didirikan pasca-Perang Dunia II. - Hannah Arendt said, "The sad truth is that most evil done in this world is not done by people who choose to be evil.
Hannah Arendt berkata, “Kebenaran yang menyedihkan adalah kebanyakan kejahatan yang terjadi di dunia ini tidak dilakukan oleh orang yang berniat jahat. - Hannah Arendt, an influential 20th-century political theorist, wrote her doctoral dissertation in philosophy on Augustine, and continued to rely on his thought throughout her career.
Hannah Arendt, seorang ahli teoretikus politik abad ke-20, menulis disertasi doktoralnya dalam filsafat dengan subjek Agustinus, dan tetap mengandalkan pemikiran Agustinus di sepanjang kariernya.