mesoamerican chronology artinya
Contoh
- Agriculture in Mesoamerica dates to the Archaic period of Mesoamerican chronology (8000–2000 BC).
Pertanian di Mesoamerika dapat ditilik kembali ke zaman Arkaik dalam kronologi Mesoamerika (8000–2000 SM). - The Classic Period of Mesoamerican chronology is generally defined as the period from 250 to 900 CE, the last century of which is referred to as the Terminal Classic.
Periode Klasik dalam kronologi Mesoamerika secara umum merujuk pada periode antara tahun 300 hingga 900, dengan seratus tahun terakhir (800-900) disebut Klasik Terminal. - The Madrid Codex (also known as the Tro-Cortesianus Codex or the Troano Codex) is one of three surviving pre-Columbian Maya books dating to the Postclassic period of Mesoamerican chronology (circa 900–1521 AD).
Kodeks Madrid (juga disebut sebagai Kodeks Tro-Cortesianus atau Kodeks Troano) adalah salah satu dari tiga buku Maya pra-Kolumbus yang berasal dari periode Pasca-Klasik dari kronologi Mesoamerika (sekitar 900–1521 M). - Yuknoom Chʼeen II (September 11, 600 – 680s), known as Yuknoom the Great, was a Mayan ruler of the Kaan kingdom, which had its capital at Calakmul during the Classic Period of Mesoamerican chronology.
Yuknoom Ch'een II' (11 September 600 – 680-an), juga dikenal dengan nama Yuknoom yang Agung, adalah penguasa kerajaan Kaan yang beribukota di Calakmul pada zaman Klasik peradaban Maya. - The Paris Codex (also known as the Codex Peresianus and Codex Pérez) is one of three surviving generally accepted pre-Columbian Maya books dating to the Postclassic Period of Mesoamerican chronology (c.
Kodeks Paris (juga disebut sebagai Kodeks Peresianus dan Kodeks Pérez) adalah salah satu dari tiga buku Maya pra-Kolumbus yang masih ada dan umum diterima yang berasal dari Zaman Pasca-Klasik dari Kronologi Mesoamerika (s. - When used to describe ethnic groups, the term "Aztec" refers to several Nahuatl-speaking peoples of central Mexico in the postclassic period of Mesoamerican chronology, especially the Mexica, the ethnic group that had a leading role in establishing the hegemonic empire based at Tenochtitlan.
Jika digunakan untuk menjelaskan kelompok etnis, maka istilah "Aztek" mengacu kepada orang-orang yang menuturkan bahasa Nahuatl di Meksiko tengah pada zaman Pascaklasik berdasarkan kronologi Mesoamerika, khususnya orang Mexica, yakni kelompok etnis yang telah mendirikan sebuah mandala yang berpusat di Tenochtitlan.