contoh kalimat berkuasa penuh

Contoh

Lebih banyak contoh:   1  2  3  4  5  6  7


1. To appoint and remove from posts federal ministers, deputy prime ministers, plenipotentiary representatives of the head of state, diplomats, and the highest command of the Armed Forces of the Russian Federation;
   Untuk mengangkat dan memindahkan dari jabatan menteri federal, wakil perdana menteri, wakil kepala negara yang berkuasa penuh, diplomat, dan komando tertinggi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia;
2. An apostolic nuncio is generally equivalent in rank to that of ambassador extraordinary and plenipotentiary, although in Catholic countries the nuncio often ranks above ambassadors in diplomatic protocol.
   Seorang nuncio kepausan umumnya memiliki pangkat yang setara dengan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, meskipun di negara-negara Katolik, nuncio seringkali berpangkat di atas duta besar dalam protokol diplomatik.
3. In an interview with Wolf Biermann, Szpilman described Berman as "all powerful by the grace of Stalin," and lamented, "So I approached the worst rogue of the lot, and it did no good."
   Dalam wawancara dengan Wolf Biermann, Szpilman menggambarkan Berman "sebenarnya berkuasa penuh dengan izin Stalin," dan mengeluh, "Jadi saya mendekati orang paling sulit sedunia, dan tak ada hasilnya."
4. Ngurah Swajaya was sworn by the President of the Republic of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, as the Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of Indonesia to the Kingdom of Cambodia on January 30, 2009, from 2009-2010.
   Ngurah Swajaya dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Duta Besar Luar Biasa Republik Iindonesia dan berkuasa penuh untuk Kerajaan Kamboja pada tanggal 30 januari 2009, dari tahun 2009-2010.
5. On 20 February 1840, Foreign Secretary Lord Palmerston instructed the joint plenipotentiaries Captain Charles Elliot and his cousin Admiral George Elliot to acquire the cession of at least one island for trade on the Chinese coast, amongst other terms.
   Pada tanggal 20 Februari 1840, Menteri Luar Negeri Lord Palmerston menginstruksikan kepada Kapten Charles Elliot dan sepupunya Laksamana George Elliot yang berkuasa penuh bersama untuk menerima penyerahan setidaknya satu pulau untuk perdagangan di pesisir Tiongkok, di antara syarat-syarat lainnya.