contoh kalimat mishnah
Contoh
- Lebih banyak contoh: 1 2 3 4 5 6 7 8
- Based on the Mishnah in Pesahim 119b, the afikoman is a substitute for the Passover sacrifice, which was the last thing eaten at the Passover Seder during the eras of the First and Second Temples and during the period of the Tabernacle.
Berdasarkan pada Mishnah dalam Pesahim 119b, afikoman adalah sebuah pengganti dari korban Paskah, yang merupakan hal terakhir yang disantap di Seder Paskah Yahudi pada era-era Bait Allah Pertama dan Kedua pada masa Tabernakel. ^ "AFI?OMEN". jewishencyclopedia.com. - Traditionally, a man obtains one of three levels of Semicha (rabbinic ordination) after the completion of an arduous learning program in Torah, Tanakh (Hebrew Bible), Mishnah and Talmud, Midrash, Jewish ethics and lore, the codes of Jewish law and responsa, theology and philosophy.
Secara tradisional, seseorang mendapatkan smicha (penahbisan sebagai rabi) setelah menyelesaikan program studi yang mendalam terhadap Torah, Tanakh (Kitab Suci Ibrani), Mishnah dan Talmud, Midrash, etika dan hikmat kebijaksanaan Yahudi, peraturan-peraturan hukum Yahudi dan responsa, teologi dan filsafat. - A second classical distinction is between the Written Law, laws written in the Hebrew Bible, and the Oral Law, laws which are believed to have been transmitted orally prior to their later compilation in texts such as the Mishnah, Talmud, and rabbinic codes.
Pengkategorian klasik kedua adalah antara hukum tertulis, yaitu hukum tertulis dalam Taurat pada Alkitab Ibrani, dan Hukum Lisan, yaitu hukum yang diyakini ditransmisikan secara lisan turun temurun sebelum dibukukan dalam teks-teks seperti Mishnah, Talmud, dan kode-kode hukum Rabbinik. - Jacob Neusner published books in 1987 and 1988 that argued that the notion of a biblical canon was not prominent in 2nd-century Rabbinic Judaism or even later and instead that a notion of Torah was expanded to include the Mishnah, Tosefta, Jerusalem Talmud, Babylonian Talmud and midrashim.
Jacob Neusner menerbitkan buku-buku pada tahun 1987 dan 1988 yang mengemukakan bahwa gagasan tentang suatu kanon biblika tidaklah penting dalam Yudaisme Rabinik abad ke-2 atau bahkan kemudian, dan sebaliknya ada suatu gagasan tentang perluasan Torah agar mengikutsertakan Mishnah, Tosefta, Talmud Yerusalem, Talmud Babilonia, dan midrashim.