contoh kalimat abdul muis
Contoh
- Lebih banyak contoh: 1 2
- The title was first awarded on 30 August 1959 to the politician turned writer Abdul Muis, who had died the previous month.
Gelar pertama dianugerahi pada 30 Agustus 1959 kepada politisi yang menjadi penulis bernama Abdul Muis, yang wafat pada bulan sebelumnya. - Similar to Indonesian-language works published during the period, such as Marah Rusli's Sitti Nurbaya (1922) and Abdul Muis' Salah Asuhan (Wrong Upbringing; 1927), Nemoe Karma depicts forced marriages as ending unhappily.
Sama halnya dengan novel berbahasa Melayu pada masa itu, seperti Sitti Nurbaya (1922) karya Marah Rusli dan Salah Asuhan (1927) karya Abdul Muis, Nemoe Karma menggambarkan pernikahan paksa berakhir buruk. - Uncommonly for Indonesian literature during this time period, Belenggu's chapters were labelled with only a number – other works, such as Abdul Muis' 1928 novel Salah Asuhan (Wrong Upbringing), gave both a number and subtitle to the chapters.
Berbeda dari karya sastra Indonesia pada zaman itu, bab-bab Belenggu hanya diberi nomor bab – karya lain, misalkan Salah Asuhan (1928) karya Abdul Muis menggunakan nomor dan judul. - Maier notes that the novel features "odd but appropriate metaphors and similes" and stylistically resembles earlier works such as Abdul Muis' Salah Asuhan (Wrong Upbringing; 1928), Sutan Takdir Alisjahbana's Layar Terkembang (With Sails Unfurled; 1936), and Armijn Pane's Belenggu (Shackles; 1940).
Maier menulis bahwa roman ini menggunakan "simile dan metafor yang aneh tetapi cocok", dengan gaya yang mirip karya-karya yang sudah ada seperti Salah Asuhan (1928) karya Abdul Muis, Layar Terkembang (1936) karya Sutan Takdir Alisjahbana, dan Belenggu (1940) karya Armijn Pane. - Another way in which he writes differently from earlier writers is by limiting his use of the Dutch language; earlier writers such as Abdul Muis and Sutan Takdir Alisjahbana had used Dutch words – representative of the dominant colonial power – to illustrate the intellectualism of the main characters.
Cara lain yang menunjukkan perbedaan gaya tulis Armijn dengan penulis-penulis Balai Pustaka ialah dengan membatasi penggunaan bahasa Belanda murni; sebelumnya penulis seperti Abdul Muis dan Sutan Takdir Alisjahbana menggunakan bahasa kolonialis itu untuk menggambarkan sifat tokoh utama yang intelektual.
Kata lain
- contoh kalimat "abdul muis"
- contoh kalimat "muis"
- contoh kalimat "abdul"
- contoh kalimat "abdul malik abdul bashir"
- contoh kalimat "abdul aziz"
- contoh kalimat "abdul halim"
- contoh kalimat "abdul haq"
- contoh kalimat "abdul kahar"
- contoh kalimat "abdul kalam"
- contoh kalimat "abdul nasser"
- contoh kalimat "abdul rivai"