contoh kalimat kalender hitung panjang
Contoh
- Lebih banyak contoh: 1 2
- The Classic period of Maya civilization occurred during the 8th and 9th baktuns of the current calendrical cycle.
Periode klasik peradaban Maya terjadi selama baktun ke-8 dan ke-9 pada putaran Kalender Hitung Panjang. - The Classic period is largely defined as the period during which the lowland Maya raised dated monuments using the Long Count calendar.
Zaman Klasik merupakan zaman ketika monumen-monumen yang mencantumkan tanggal dari Kalender Hitung Panjang didirikan di dataran rendah Maya. - One by one, cities stopped sculpting dated monuments; the last Long Count date was inscribed at Toniná in 909.
Satu per satu kota mulai berhenti membuat monumen bertanggal; tahun terakhir dari Kalender Hitung Panjang yang tercatat di Toniná adalah tahun 909. - Förstemann determined that these numbers, along with deities and day names, related to the Mayan calendar and the Mayan Long Count calendar.
Förstemann menentukan angka-angka ini beserta dengan nama-nama dewa dan hari yang berhubungan dengan kalendar Maya dan kalender Hitung Panjang dalam kebudayaan Maya. - The Maya used the Long Count Calendar to fix any given day of the Calendar Round within their current great Piktun cycle consisting of either 20 bakʼtuns.
Orang-orang Maya menggunakan Kalender Hitung Panjang untuk menetapkan hari manapun dalam Putaran Kalender di dalam siklus Piktun yang terdiri dari 20 bak'tun.
Kata lain
- contoh kalimat "kalender hitung panjang"
- contoh kalimat "hitung panjang"
- contoh kalimat "hitung"
- contoh kalimat "kalender"
- contoh kalimat "hitung cepat"
- contoh kalimat "ilmu hitung"
- contoh kalimat "mesin hitung"
- contoh kalimat "mistar hitung"
- contoh kalimat "salah hitung"
- contoh kalimat "panjang"
- contoh kalimat "kalender-kalender mesoamerika"