Ekstremis dari UMNO dan PAS bereaksi keras atas tuntutan itu, namun Perikatan memberikan kompromi dalam Undang-Undang Bahasa Nasional yang mengukuhkan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional, namun mengizinkan penggunaan Bahasa Inggris dalam kondisi tertentu dan penggunaan bahasa non-Melayu dalam kegiatan tak resmi. 来自巫统和泛马回教党的极端主义者反驳这些用途,但执政联盟提出折衷方案,于国家语文法中确认马来文为官方语言,但在某些情况下容许使用英文,以及将非马来文的语言用在非官方用途上。