Joscelin II memimpin salah satu dari Negara-negara Tentara Salib yang paling lemah dan paling terisolasi. 在乔治林二世在位期间,埃德萨伯国是十字军国家中最为弱小并孤立的。
Eusebius yakin bahwa surat-surat asli tersebut yang ditulis di dalam bahasa Suriah (Aramaik), disimpan di dalam arsip di Edessa. 优西比乌相信原始信件是用叙利亚语(亚拉美语)写的,而且被保存在了埃德萨的档案中。
Kejatuhan Edessa pada tahun 1144 mengakibatkan panggilan untuk melakukan suatu perang salib baru oleh Paus Eugenius III pada tahun 1145 dan 1146. 1144年的埃德萨伯国沦陷导致教皇尤金三世於1145年和1146年呼籲进行新的十字军东征。