Jumlah kawah yang besar menunjukkan bahwa permukaan Oberon merupakan salah satu yang paling kuno di antara satelit-satelit Uranus. 数量众多的撞击坑表明天卫四的表面是天王星的所有卫星中最古老的。
Permukaan Oberon, yang warnanya gelap dan sedikit merah, tampaknya terbentuk melalui tubrukan asteroid dan komet, dan dilapisi oleh berbagai kawah tubrukan yang diameternya dapat mencapai 210 km. 天卫四的表面呈暗红色,其主要地形是小行星和彗星撞击[后後]所形成的,並有许多直径达到210公里的撞击坑存在。
Meskipun William Herschel yang menemukan Titania dan Oberon mengklaim pada akhir abad ke-18 bahwa ia telah mengamati empat satelit tambahan di Uranus, pengamatannya tidak dapat dipastikan dan empat objek tersebut kini diduga bohong. 虽然天卫三和天卫四的发现人威廉·赫歇尔声称他在18世纪末曾经发现4颗未被发现天王星卫星,但他的观测沒有被加以证实而不被承认。
Oberon awalnya disebut sebagai "satelit kedua Uranus", dan pada tahun 1848 diberi sebutan Uranus II oleh William Lassell, walaupun kadang-kadang ia juga menggunakan penomoran William Herschel (dalam penomoran tersebut Titania dan Oberon diberi angka II dan IV). 奥伯龙最初被称为“天王星的第二颗卫星”,威廉·拉塞尔於1848年将之命名为“天卫二”,不过他有时仍然使用威廉·赫歇尔所命名的名称(他分别称泰坦妮亚和奥伯龙为“天卫二”及“天卫四”)。