Ciri utama dari Islam Nusantara adalah tawasut (moderat), rahmah (pengasih), anti-radikal, inklusif dan toleran. 群岛伊斯兰的主要特征是tawasut(温和的),rahmah(慈悲的),反激进的以及包容且宽容的。
Islam Nusantara dikritik sebagai suatu bentuk Islam sinkretisme yang merusak "kesempurnaan" dan ketunggalan Islam, serta dianggap merusak persatuan umat. 群岛伊斯兰被批评为伊斯兰教的一种综摄形式,破坏了伊斯兰教的“完美”和单一性,破坏了乌玛的统一。
Dalam hubungannya dengan budaya lokal, Islam Nusantara menggunakan pendekatan budaya yang simpatik dalam menjalankan syiar Islam; ia tidak menghancurkan, merusak, atau membasmi budaya asli, tetapi sebaliknya, merangkul, menghormati, memelihara, serta melestarikan budaya lokal. 在与当地文化的关系上,群岛伊斯兰在传播过程中运用了能够产生共鸣的文化取径;它并没有破坏、瓦解或取代本土文化,反而接受、尊重、滋养和保存本土文化。
Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam berpengaruh di Indonesia — walaupun tidak menentang secara langsung konsep ini, menekankan bahwa istilah Islam Nusantara harus digunakan secara berhati-hati dan proporsional, agar tidak menindas aliran Islam lain yang memiliki pemahaman berbeda tentang Islam. 印度尼西亚另一个有影响力的伊斯兰组织——穆罕马迪亚,虽然没有直接反对“群岛伊斯兰”,但强调应当谨慎适当地对待这一概念,而不是破坏和打压其他伊斯兰教的分支、不同的理解或教义。