contoh kalimat dapson

• Dapsone was first studied as an antibiotic in 1937.
  Dapson pertama kali diteliti sebagai antibiotik pada tahun 1937.
• Dapsone arrests myeloperoxidase in an inactive intermediate form, reversibly inhibiting the enzyme.
  Dapson menahan mieloperoksidase dalam bentuk intermedit tidak aktif, balik menginhibisi enzim.
• A topical form of dapsone is also effective with potentially less side effects.
  Bentuk topikal dapson pun efektif dengan kemungkinan efek samping yang kurang.
• Dapsone may be used to treat brown recluse spider bites that become necrotic.
  Dapson dapat digunakan untuk menangani gigitan laba-laba pertapa coklat yang menjadi nekrotik.
• A case of hemolysis in a neonate from dapsone in breast milk has been reported.
  Ada laporan hemolisis pada neonatus karena dapson dalam air susu ibu.
• Dapsone is commonly used in combination with rifampicin and clofazimine for the treatment of leprosy.
  Dapson pada umumnya dalam kombinasi bersama rifampisin dan klofazimin untuk menangani kusta.
• Dapsone is metabolized by the Cytochrome P450 system, specifically isozymes CYP2D6, CYP2B6, CYP3A4, and CYP2C19.
  Dapson dimetabolisme oleh sistem Sitokrom P450, khususnya isoenzim CYP2D6, CYP2B6, CYP3A4, dan CYP2C19.
• Dapsone is an odorless white to creamy-white crystalline powder with a slightly bitter taste.
  Dapson adalah bubuk kristal putih hingga putih krem tidak berbau dengan rasa agak pahit.
• An August 2015 review notes that dapsone is reported to be effective against generalized granuloma annulare.
  Tinjauan pada Agustus 2015 mencatat bahwa dapson dilaporkan efektif melawan generalized granuloma annulare.
• When used topically, dapsone can cause mild skin irritation, redness, dry skin, burning and itching.
  Ketika digunakan topik, dapson dapat menyebabkan iritasi kulit ringan, kemerahan, kulit kering, terbakar, dan gatal.
• Though structurally distinct from dapsone, the sulfonamide group of antibacterial drugs also work in this way.
  Walaupun dari segi struktur berbeda dengan dapson, kelompok sulfonamida obat antibakteri juga bekerja dengan cara yang sama.
• Agranulocytosis occurs rarely when dapsone is used alone but more frequently in combination regimens for malaria prophylaxis.
  Agranulositosis jarang terjadi jika dapson digunakan sendiri tetapi lebih sering pada regimen kombinasi untuk malaria profilaksis.
• Dapsone metabolites produced by the cytochrome P450 2C19 isozyme are associated with the methemoglobinemia side effect of the drug.
  Metabolit dapson yang diproduksi oleh isoenzim sitokrom P450 2C19 dikaitkan dengan efek samping metemoglobinemia obat.
• Later, Indian scientist Shantaram Yawalkar and his colleagues formulated a combined therapy using rifampicin and dapsone, intended to mitigate bacterial resistance.
  Kemudian, Shantaram Yawalkar dan rekannya merumuskan terapi kombinasi dengan rifampisin dan dapson, untuk mengakali kekebalan bakteri.
• As an antibacterial, dapsone inhibits bacterial synthesis of dihydrofolic acid, via competition with para-aminobenzoate for the active site of dihydropteroate synthase.
  Sebagai antibakteri, dapson menghambat sintesis asam dihidrofolik bakteri melalui kompetisi dengan para-aminobenzoat untuk situs aktif dihidropteroat sintase.
• The search for more effective anti-leprosy drugs led to the use of clofazimine and rifampicin in the 1960s and 1970s.
  Pencarian terhadap obat anti kusta yang lebih baik dari dapson, akhirnya menemukan klofazimin dan rifampisin pada 1960an dan 1970an.
• Abnormalities in white blood cell formation, including aplastic anemia, are rare, yet are the cause of the majority of deaths attributable to dapsone therapy.
  Abnormalitas pada formasi darah putih, termasuk anemia aplastik, jarang, tetapi adalah penyebab sebagian besar kematian yang diakibatkan oleh terapi dapson.
• Dapsone, also known as diaminodiphenyl sulfone (DDS), is an antibiotic commonly used in combination with rifampicin and clofazimine for the treatment of leprosy.
  Dapson, juga dikenal dengan nama diaminodifenil sulfon (DDS), adalah sebuah antibiotik yang umumnya digunakan bersama dengan rifampisin dan klofazimin untuk menangani kusta.
• However, dapsone can potentially cause severe side effects, meaning that sometimes steroids or other antibiotics should be used instead, although these alternative treatments are much less effective.
  Namun, dapson dapat menyebabkan efek samping parah sehingga sebagai gantinya kadang steroid atau antibiotik harus digunakan walau penanganan demikian sangat kurang efektif.
• Dapsone by mouth was one of the first medications used to treat moderate to severe acne vulgaris, and is still occasionally prescribed for the treatment of severe cases.
  Dapson melalui mulut adalah salah satu pengobatan pertama untuk menangani acne vulgaris, dan terkadang masih diresepkan untuk menangani kasus yang parah.