简体版 繁體版 English
Masuk Daftar

contoh kalimat devizes

"devizes" terjemahan bahasa Indonesia  
ContohHandphone
  • Captured after the battle, Robert was imprisoned in Devizes Castle for twenty years before being moved to Cardiff.
    Ditangkap setelah pertempuran, Robert dipenjara di Puri Devizes selama dua puluh tahun sebelum dipindahkan ke Cardiff.
  • In the aftermath of the retreat from Winchester, Matilda rebuilt her court at Devizes Castle, a former property of the Bishop of Salisbury that had been confiscated by Stephen.
    Setelah mundur dari Winchester, Matilda membangun kembali istananya di Puri Devizes, bekas milik Uskup Salisbury yang telah disita oleh Stephen.
  • In the subsequent battle the Empress's forces were defeated and Robert of Gloucester himself was taken prisoner during the retreat, although Matilda herself escaped, exhausted, to her fortress at Devizes.
    Dalam pertempuran berikutnya pasukan Permaisuri dikalahkan dan Robert dari Gloucester sendiri dipenjarakan selama retret, meskipun Matilda sendiri melarikan diri, kelelahan, ke bentengnya di Devizes.
  • On his death late in 1189 the widowed Hawise was described by chronicler Richard of Devizes as “a woman who was almost a man, lacking nothing virile except the virile organs.”
    Setelah kematiannya pada akhir tahun 1189, Hawise yang menjanda dideskripsikan oleh penulis sejarah Richard dari Devizes sebagai “seorang wanita yang hampir merupakan seorang pria, tidak kekurangan kejantanan kecuali organ-organ jantan."
  • William of Newburgh emphasized the charms of her person, and even in her old age Richard of Devizes described her as beautiful, while Matthew Paris, writing in the 13th century, recalled her "admirable beauty."
    William dari Newburgh menekankan pesona dirinya, dan bahkan di usia senjanya, Richard dari Devizes menggambarkannya sebagai seorang wanita yang cantik, dan Matthew Paris, yang menulis pada abad ke-13 menyebutnya seorang wanita dengan "kecantikan luar biasa."
  • The Empress had occupied the strategically essential Devizes Castle in 1142, maintaining her court there, but legally it still belonged to Josceline de Bohon, the Bishop of Salisbury, and in late 1146 Pope Eugene III intervened to support his claims, threatening Matilda with excommunication if she did not return it.
    Permaisuri telah menduduki Puri Devizes yang penting secara strategis pada tahun 1142, mempertahankan istananya di sana, tetapi secara hukum itu masih milik Josceline de Bohon, Uskup Salisbury, dan pada akhir tahun 1146 Paus Eugenius III campur tangan untuk mendukung gugatannya, mengancam Matilda dengan ekskomunikasi jika dia tidak mengembalikannya.