contoh kalimat morfem

• Mohawk words can be composed of many morphemes.
  Kesimpulannya, perkataan boleh terdiri dari beberapa morfem.
• These clusters also arise through sandhi across morpheme boundaries.
  Gugus-gugus ini juga muncul melalui sandhi melintasi batas morfem.
• Morphemes can either be free or bound.
  Morfem dapat bebas atau terikat.
• Lie discusses various morphemes, including the active-transitive morpheme and the active-intransitive .
  Lie mengulas berbagai morfem, termasuk morfem aktif-transitif dan aktif-intransitif .
• Lie discusses various morphemes, including the active-transitive morpheme and the active-intransitive .
  Lie mengulas berbagai morfem, termasuk morfem aktif-transitif dan aktif-intransitif .
• A logogram is a written character which represents a word or morpheme.
  Logografis Sebuah logogram adalah karakter tertulis yang mewakili kata atau morfem.
• Inherent in his analytic approach are the concepts of the phoneme, the morpheme and the root.
  Melekat dalam pendekatan analitik-nya adalah konsep fonem, morfem, dan akar.
• The meaning that is connected to individual signs, morphemes, words, phrases, and texts is called semantics.
  Makna yang terhubung pada isyarat-isyarat tertentu, morfem, kata, frasa, dan teks disebut semantik.
• In most languages, it is possible to construct complex words that are built of several morphemes.
  Pada kebanyakan bahasa, adalah memungkinkan untuk membentuk kata-kata kompleks yang dibentuk dari beberapa morfem.
• These languages are called fusional languages, because several meanings may be fused into a single morpheme.
  Bahasa seperti itu disebut dengan bahasa fusional, karena beberapa makna bisa digabungkan menjadi morfem tunggal.
• For instance, the English word "unexpected" can be analyzed as being composed of the three morphemes "un-", "expect" and "-ed".
  Sebagai contohnya, kata Bahasa Inggris "unexpected" dan dianalisis sebagai gabungan dari tiga morfem "un-", "expect" dan "-ed".
• Most languages have words consisting of several morphemes, but they vary in the degree to which morphemes are discrete units.
  Kebanyakan bahasa memiliki kata-kata yang terdiri dari beberapa morfem, tetapi mereka beragam dalam tingkatan di mana morfem adalah unit-unit diskrit.
• Most languages have words consisting of several morphemes, but they vary in the degree to which morphemes are discrete units.
  Kebanyakan bahasa memiliki kata-kata yang terdiri dari beberapa morfem, tetapi mereka beragam dalam tingkatan di mana morfem adalah unit-unit diskrit.
• This frequently happens when words or morphemes erode and the grammatical system is unconsciously rearranged to compensate for the lost element.
  Hal ini sering terjadi saat kata atau morfem aus dan sistem gramatis secara tidak sadar menyusun ulang untuk mengganti elemen yang hilang.
• Morphemes can be classified according to whether they are independent morphemes, so-called roots, or whether they can only co-occur attached to other morphemes.
  Morfem dapat dikelompokkan berdasarkan apakah mereka morfem independen, yang disebut akar, atau apakah mereka dapat muncul terkait dengan morfem lainnya.
• Morphemes can be classified according to whether they are independent morphemes, so-called roots, or whether they can only co-occur attached to other morphemes.
  Morfem dapat dikelompokkan berdasarkan apakah mereka morfem independen, yang disebut akar, atau apakah mereka dapat muncul terkait dengan morfem lainnya.
• Morphemes can be classified according to whether they are independent morphemes, so-called roots, or whether they can only co-occur attached to other morphemes.
  Morfem dapat dikelompokkan berdasarkan apakah mereka morfem independen, yang disebut akar, atau apakah mereka dapat muncul terkait dengan morfem lainnya.
• In many languages, notably in most Indo-European languages, single morphemes may have several distinct meanings that cannot be analyzed into smaller segments.
  Pada kebanyakan bahasa, secara terkenal dalam kebanyakan bahasa Indo-Eropa, morfem tunggal bisa memiliki beberapa makna berbeda yang tidak dapat dianalisis menjadi segmen-segmen kecil.
• An example of such a language is Turkish, where for example, the word evlerinizden, or "from your houses", consists of the morphemes, ev-ler-iniz-den with the meanings house-plural-your-from.
  Sebuah contoh dari bahasa seperti itu adalah Turki, dengan contoh kata evlerinizden, atau "dari rumah anda", terdiri dari beberapa morfem, ev-ler-iniz-den dengan arti rumah-jamak-anda-dari.
• The opposite of fusional languages are agglutinative languages which construct words by stringing morphemes together in chains, but with each morpheme as a discrete semantic unit.
  Kebalikan dari bahasa fusional adalah bahasa aglutinatif, yang membentuk kata-kata dengan menggabungkan morfem-morfem dalam satu rantai, tetapi dengan setiap morfem sebagai suatu unit diskrit semantik.