简体版 繁體版 English
Masuk Daftar

contoh kalimat najd

"najd" terjemahan bahasa Indonesia  "najd" terjemahan bahasa Inggris  
ContohHandphone
  • The Banu Nadir began rousing the nomads of Najd.
    Bani Nadir mulai meriahkan para perantau dari Najd.
  • The people said, "O Messenger of Allaah, and our Najd."
    Para sahabat bertanya, "Ya rasulallah, apa yang harus kami lakukan saat itu?"
  • In 1872 Qatar was designated a kaza under the Sanjak of the Najd.
    Pada tahun 1872, Qatar dijadikan sebuah kaza (divisi pemerintahan) di bawah Sanjak Najd.
  • The Wahhabi mission started as a revivalist movement in the remote, arid region of Najd.
    Gerakan Wahhabi dimulai sebagai gerakan revivalis di wilayah terpencil nan gersang di Najd.
  • In 1924, however, Ibn Ali's authority was replaced by that of Ibn Saud of the Najd.
    Pada 1924, kekuasaan ibnu Ali direbut ibnu Saud dari negara tetangganya, Nejd.
  • Most of the Najd was under Ibn Saud's control by the time Muhammad bin Saud died in 1765.
    Daerah Najd berada di bawah penaklukan anak Ibn Saud setelah Muhammad Ibn Saud wafat pada taun 1765.
  • The name is considered misleading, as it covered the Hasa region, rather than the much larger Najd region.
    Nama sanjak ini dapat menimbulkan kesalahpahaman karena wilayahnya mencakup kawasan Al-Hasa dan bukan wilayah Najd yang lebih besar.
  • The Battle of Al Wajbah was an armed conflict that took place in March 1893 in Qatar, a province of the Ottoman Empire's Najd sanjak at that time.
    Pertempuran Al Wajbah adalah konflik bersenjata yang berlangsung pada Maret 1893 di Qatar yang pada saat itu merupakan salah satu provinsi Sanjak Najd di Kesultanan Utsmaniyah.
  • The group headed north to Medina and then, travelling at night, turned northeast across the Najd plateau to Najaf, on a journey that lasted about two weeks.
    Kafilah ini bertolak ke arah utara menuju Madinah, kemudian meneruskan perjalanan pada malam hari ke arah timur laut, melintasi padang Najd menuju Najaf selama kurang lebih dua pekan.
  • This situation was dramatically changed by the outbreak of World War I, and on 26 December 1915 Britain recognised Najd, Hasa, Qatif and Jubail as Saudi possessions, as part of the Anglo-Saudi Treaty.
    Situasi ini langsung berubah akibat Perang Dunia I, dan pada tanggal 26 Desember 1915 Britania mengakui Najd, Hasa, Qatif dan Jubail sebagai wilayah Saudi.
  • Lady Ayesha wanted to negate the dimensioning of the sighting of Allah, and the place. Before Islam the people of Najd were accustomed to seeing their idols with their dimensions and in a place.
    Lady Aisyah ingin meniadakan dimensi dari penampakan Allah, dan tempat. Sebelum Islam rakyat Najd sudah terbiasa melihat berhala-berhala mereka dengan dimensi mereka dan di suatu tempat.
  • The destruction by the Wahhabis was a political act to establish Najdi authority in the Hijaz, consisted of the religious authority of Najd, Wahhabi scholars, and the political authority of the Saudi family.
    Penghancuran oleh Wahhabi merupakan implikasi kegiatan politik untuk membangun kekuasaan Najd di Hijaz, yang terdiri dari kekuasaan religius Najd, para akademis Wahhabi dan kekuasaan politik pemerintahan keluarga Saudi.
  • When it came to the Arab role in the protectorate, it was for the most part, to suppress Bedouin uprisings such as those of the Najd, which had throughout the history of the Arabs, been the hub of lawlessness.
    Ketika datang ke peran Arab di protektorat, itu untuk sebagian besar, untuk menekan pemberontakan Badui seperti orang-orang dari Najd, yang memiliki sepanjang sejarah orang Arab, menjadi hub durhaka.
  • Even after the conquest of Hasa, Britain considered Ibn Saud to be an Ottoman vassal, and the Anglo-Ottoman Convention of 1913 defined the boundaries of the sanjak of Najd, neither objecting to nor recognising Ibn Saud's conquest.
    Walaupun Hasa sudah ditaklukan, Britania masih menganggap Ibnu Saud sebagai bawahan Utsmaniyah, dan Konvensi Inggris-Utsmaniyah 1913 menetapkan perbatasan Sanjak Najd yang tidak menolak dan juga tidak mengakui penaklukan yang telah dilakukan oleh Ibn Saud.
  • Masters of the vast plateaux of Najd, they enjoyed a somewhat infamous reputation, possibly owing to their relatively late (for the Arabian tribes) conversion to Islam and accounts of their campaigns in the borderlands between Iraq and Syria.
    Sebagai tuan di dataran tinggi Najd, mereka memiliki reputasi yang cukup tersohor, mungkin terjadi karena mereka relatif ketinggalan (untuk suku-suku Arab) dalam memeluk Islam serta kegiatan pasukan mereka di perbatasan antara Irak dan Suriah.
  • The southern border of Najd has always been set at the large sea of sand dunes known today as Rub' al Khali (the Empty Quarter), while the southwestern boundaries are marked by the valleys of Wadi Ranyah, Wadi Bisha, and Wadi Tathlith.
    Batas selatan Najd adalah hamparan padang pasir terluas di dunia yang bernama Rub 'al Khali atau "Daerah Kosong", sedangkan batas di barat daya ditandai oleh lembah Wadi Ranyah, Wadi Bisha, dan Wadi Tathlith.
  • (The Oxford Dictionary of Islam) ? MUWAHHIDUN The movement was started by a religious scholar from Najd (Saudi Arabia), Muhammad ibn Abd al-Wahhab (1703–1792), schooled by ulama (Islamic clergy) in what is now Iraq, Iran, and the Hijaz (western Arabia).
    (The Oxford Dictionary of Islam) ? MUWAHHIDUN Gerakan tersebut dimulai oleh seorang ilmuwan agama dari Najd (Arab Saudi), Muhammad ibn Abd al-Wahhab (1703-1792), dididik oleh ulama (imam Islam) di tempat yang sekarang bernama Irak, Iran, dan Hijaz (Arabia barat).
  • (A Dictionary of Contemporary World History (3 ed.), Oxford) ? Wahhābī ISLAMIC MOVEMENT Wahhābī, also spelled Wahābī, any member of the Muslim reform movement founded by Mu?ammad ibn ?Abd al-Wahhāb in the 18th century in Najd, central Arabia, and adopted in 1744 by the Sa?ūdī family.
    (A Dictionary of Contemporary World History (3 ed.), Oxford) ? Wahhābī Gerakan Islam Wahhābī, juga dieja Wahābī, adalah bagian dari gerakan reformasi Muslim yang didirikan oleh Mu?ammad ibn'Abd al-Wahhāb pada abad ke-18 di Najd, Arab tengah, dan diadopsi pada tahun 1744 oleh keluarga Sa'ūd.