contoh kalimat realization

• And that realization was about to change my life.
  Dan kesadaran itu segera mengubah hidup saya.
• It's a painful realization. You know what I mean?
  Adalah penyadaraan yang menyakitkan Kamu tahu maksudku?
• But then there was the realization and then... That.
  Tapi kemudian... setelah di realisasi... dengan ini.
• The realization sets in that most of these old acquaintances
  Realisasi menetapkan bahwa sebagian besar kenalan lama
• The growing realization that you are one wacky bastard?
  Pertumbuhan pengertian bahwa kau adalah seorang bajingan lucu?
• And that is when I came... to a profound realization.
  Saat itulah aku menyadari sesuatu yang lain.
• I felt crushed under the truth of this realization.
  Aku merasa hancur dalam kebenaran dari kenyataan ini.
• But I came to a realization about my own ability.
  Tapi saya tiba pada kesadaran tentang kemampuan saya.
• "What is a greater celebration than realization of dreams."
  "Perayaan besar dari realisasi mimpi."
• Around second grade I had a realization.
  Saat masih kelas dua, aku menyadari sesuatu.
• It is just this one realization that transforms her.
  Hanya saja kekecewaan yang merubahnya.
• This is almost the exact realization that Reuben finds at the end.
  Akhirnya Anggunpun luluh pada pendekatan Reuben.
• Today is the realization of a dream.
  Hari ini adalah perwujudan dari mimpi.
• These robots are the realization of a dream.
  Robot-robot ini perwujudan sebuah mimpi.
• Do you check the progress of orders realization?
  Anda memeriksa kemajuan realisasi perintah?
• The cold realization that I'm still here slowly sets in.
  Realisasi dingin bahwa aku masih di sini settles perlahan-lahan.
• At first, I thought that the realization of my dream was the effect.
  Mula-mula, kupikir pengabulan mimpiku adalah akibatnya.
• Jana gana mana is realization enlightenment."
  Jana gana mana adalah cahaya yang terwujudkan."
• Now the rain of realization melted that cloud away!
  Sekarang hujan mencairkan awan!
• Does the realization of the absurd require suicide?
  Apakah realisasi tentang yang absurd ini harus dijawab dengan bunuh diri?