contoh kalimat self-concept

• For example, the self-concept is anything you say about yourself.
  Konsep identitas adalah relasi tiap-tiap hal yang merujuk pada dirinya sendiri.
• Self-knowledge is a component of the self or, more accurately, the self-concept.
  Inilah yang disebut aktualisasi diri atau lebih tepatnya eksistensi diri.
• According to social identity theory, an important component of the self-concept is derived from memberships in social groups and categories.
  Menurut teori identitas sosial, sebuah komponen penting dari konsep diri berasal dari keanggotaan di dalam kelompok dan kategori sosial.
• The study of learning processes, from both cognitive and behavioral perspectives, allows researchers to understand individual differences in intelligence, cognitive development, affect, motivation, self-regulation, and self-concept, as well as their role in learning.
  Studi mengenai proses pembelajaran, baik dari sudut pandang kognitif maupun perilaku, mengijinkan ilmuwan untuk memahami perbedaan individu dalam hal intelegensi, perkembangan kognitif, afek, motivasi, regulasi diri, konsep diri, serta peranannya dalam proses belajar.
• However, their study showed that although people might initially start editing Wikipedia out of enjoyment, the most likely motivation for continuing to participate is self-concept based motivations such as "I like to share knowledge which gives me a sense of personal achievement."
  Akan tetapi, studi mereka menunjukkan bahwa meski orang-orang awalnya menyunting Wikipedia karena nikmat, motivasi yang mungkin mendorong mereka untuk terus berkontribusi adalah motivasi berbasis konsep sendiri seperti "Aku ingin berbagi pengetahuan yang membuatku memiliki pencapaian pribadi."
• This study, implemented by the author of this theory Stella Ting-Toomey, John Oetzel, Martha Idalia Chew-Sanchez, Richard Harris, Richard Wilcox, and Siegfried Stumpf, observed how facework in conflict with parents and siblings is affected by culture, self-concept, and power distance.
  Penelitian ini dilaksanakan oleh penulis dari teori ini Stella Ting-Toomey, John Oetzel, Martha Idalia Mengunyah-Sanchez, Richard Harris, Richard Wilcox, dan Siegfried Stumpf mengamati bagaimana facework dalam konflik dengan orang tua dan saudara kandung dipengaruhi oleh budaya, konsep diri, dan jarak dengan kekuasaan.