Sebagai Wina yang menolak untuk menarik kembali kapal Austro-Hungaria SMS Kaiserin Elisabeth dari Tsingtao, yang membuat Jepang menyatakan perang terhadap Austria-Hongaria, pada tanggal 25 Agustus 1914. 由于维也纳方面拒绝从青岛撤走奥匈帝国巡洋舰“伊丽莎白皇[后後]号(英语:SMS Kaiserin Elisabeth)”,日本也于1914年8月25日对奥匈帝国宣战。
Pemicunya saat itu adalah pembunuhan tokoh strata kedua, Archduke Franz Ferdinand, yang kemudian memimpin Kekaisaran Austro-Hungaria mengeluarkan ultimatum ke Serbia, mereka melibatkan banyak sekutu, Dalam waktu dua bulan, semua negara Eropa terlibat perang. 那场战争的导火索, 便是矛头指向二级人物, 弗朗茨·斐迪南大公的刺杀行动, 这导致了奥匈帝国的皇帝, 下达对塞尔维亚的最后通牒, 随后形成了多方势力的盟军, 两个月不到, 全欧洲便陷入战争。